Borong Batik Sekaligus Wisata Sejarah di Kauman Surakarta

Rabu, 10 Oktober 2018 11:47 WIB

Suasana rumah peninggalan saudagar batik Tjokrosoemarto yang dibangun tahun 1915 dengan arsitektur berlanggam Indische di Kawasan Wisata Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis 20 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Suraakarta - Jika anda melancong ke kota Solo, sekurangnya ada dua pilihan jika ingin memborong batik sekaligus wisata sejarah: Kampung Laweyan dan Kauman. Inilah dua kawasan yang memiliki sejarah panjang industri batik di kota itu.

Perdagangan batik di Kauman bermula dari pola-pola transaksi kecil hingga berkembang sampai ke luar kota. Kejayaan bisnis batik tulis dan batik cap di Kauman itu menyisakan jejak sejarah berupa rumah-rumah megah berarsitektur Jawa, Indies, dan Art Deco yang dibangun pada 1800 – 1950-an.

Hingga kini, menyusuri jalan dan gang-gang di kawasan ini mampu melemparkan imajinasi ke masa silam dengan menyimak bangunan-bangunan lawas tersebut. Apalagi Kauman tak jauh dari Masjid Agung Surakarta dan Keraton Surakarta.

Sejarah batik Kauman mengalami pasang surut kejayaan dalam 5 dekade terakhir. Pernah mati suri akibat masuknya batik printing (acap disebut batik China) pada 1980-an, kini Kauman kembali dikenal sebagai desa batik terpandang.Suasana salah satu gerai penjualan batik yang ada di kawasan Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Jawa Tengah, Jumat 21 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Sebelum Kauman menjadi kampung wisata batik, usaha wastra tradisional itu yang masih bertahan hanya terpusat di Jalan K.H Hasyim Ashari, Jalan Trisula, dan di pinggir jalan raya yang mudah diakses pembeli. “Sekarang sampai masuk ke gang-gang,” kata Bendahara I Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman, Muhammad Soim, Jum’at, 21 September.

Advertising
Advertising

Soim mengatakan dari hasil pendataan pada 3-4 tahun lalu, pelaku usaha batik di Kauman jumlahnya sudah mencapai di atas 100 orang. Dari jumlah itu, sekitar 50 orang di antaranya tergabung dalam Syarikat Dagang Kauman (SDK), koperasi serba usaha yang didirikan pada 2012.

Selain melayani simpan pinjam, pengadaan bahan baku dan peralatan membatik, SDK juga memiliki dua showroom bersama di lokasi yang strategis untuk menampung produk anggotanya yang sebagian tidak memiliki toko atau tokonya berada di gang kecil.

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

41 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

58 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya