Yuk, Tamasya Sate dan Nasi Goreng di UGM

Selasa, 9 Oktober 2018 15:29 WIB

Aneka macam sate digelar dalam Festival Sate dan nasi goreng di Grha Saba Pramana, UGM, Yogyakarta, 9-10 Oktober 2018. TEMPO/Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Teknologi Pertanian UGM menggelar Festival Sate dan Nasi Goreng di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, selama dua hari, 9-10/10. Di perhelatan ini pengunjung bisa menikmati aneka macam sate atau nasi goreng sesuai selera.

Mengunjungi satu per satu peserta parade sate, tampak beragam bahan digunakan mereka. Ada yang menggunakan sapi, ayam, kambing, jamur, cumi-cumi, ikan dan bahan lainnya. Setiap daging diolah dengan bumbu dan cara yang berbeda. “Saya memilih menggunakan gas tabung mini untuk membakar cumi-cumi,” kata Farida, salah satu peserta.

Sementara di seksi nasi goreng, disajikan bermacam jenis. Pengunjung bagai dimanjakan selera mereka, karena berbagai tenant menyajikan menu berbeda. Ada nasi goreng seafood, nasi goreng Padang, nasi goreng rendang, nasi goreng beras jagung hingga nasi goreng kambing.

“Industri kuliner Indonesia mempunyai potensi kuat untuk berkembang. Jadi, perlu ada sinergi pemerintah, akademisi, dan pelaku industri agar kuliner semakin berkembang,” kata Rektor UGM Panut Mulyono, mengomentari penyelenggaraan parade kuliner tersebut.

Pelestarian kuliner asli Indonesia, kata dia, wajib dikembangkan untuk mendukung kemajuan pariwisata. Sebab, industri kreatif kuliner memberikan kontribusi sekitar 30 persen dari total pendapatan sektor pariwisata.

Advertising
Advertising

Adapun menurut Murdjiati Gardjito, peneliti senior Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM, di Indonesia terdapat 252 ragam sate. Dari jumlah tersebut 175 sate dapat ditelusuri asal-usulnya, dan 77 tidak dapat ditelusuri.

Dari 175 ragam sate yang diketahui asal usulnya tersebut, tersebar hampir di seluruh Indonesia, kecuali di Lampung dan Mandar. Di dua daerah ini tidak ada sate sebagai makanan tradisionalnya.

Acara ini disambut gembira warga, karena mereka bisa menikmati menu kesukaan dengan banyak pilihan. "Kalau mau menikmati aneka sate dan nasi goreng tanpa harus pindah lokasi, ini cocok," kata Suryanto, salah satu pengunjung. Ia juga senang karena dapat mengenali aneka makanan Nusantara.

Pengunjung dapat menebus satu porsi sate dengan merogoh kocek, antara Rp 20-25 ribu untuk sate.

MUH. SYAIFULLAH (Yogyakarta)

Berita terkait

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

2 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

2 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

2 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

2 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

2 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

3 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

3 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

3 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya