Sejumlah penumpang mencari informasi jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat, 29 Juni 2018. PT Angkasa Pura I menutup sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama 16 jam mulai pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAM A2551/18 pada Jumat (29/6) akibat dampak sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mempercantik ruangan dalam (interior) dengan desain tertentu untuk menambah kenyamanan penumpang, termasuk delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Pertemuan IMF dan Bank Dunia ini akan digelar 8-14 Oktober.
"Kami rancang agar Bandara gurah Rai menjadi area yang atraktif sehingga bisa menjadi wahana melepas stres ketika penumpang telah melewati pemeriksaan cukup intens," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Rabu, 4/10.
Menurut Yanus, dekorasi yang disebut orientation zone itu ada di terminal keberangkatan internasional, atau tepat di depan area pemeriksaan imigrasi Bandara Ngurah Rai. Selain itu juga ada di area sebelum memasuki kawasan perbelanjaan bebas bea bandara.
Yunus menjelaskan interior tersebut memiliki konsep ekletik, yakni menggabungkan unsur terbaik dengan pilihan gaya modern minimalis dan futuristik. Misalnya ada desain kelopak bunga yang melengkung dilengkapi pancaran lampu berwarna oranye dari dalam. Diharapkan hal itu bisa menambah kesan elegan dari ruangan.
Total interior yang dipercantik mencapai 231 meter persegi dan dikerjakan selama sekitar dua minggu. Di area itu juga dilengkapi peralatan informasi jadwal penerbangan, jam beberapa kota di dunia, dan arah menuju pintu keberangkatan. Ada juga peralatan yang menampilkan waktu dan jarak tempuh ke pintu keberangkatan dan area komersial. "Ini akan memberikan nilai tambah dari sisi pelayanan, termasuk memberikan kesan kepada delegasi pertemuan IMF dan Bank Dunia ketika kembali ke negara masing-masing," kata Yunus.
Sebelumnya, pengelola bandara Bandara Ngurah Rai sudah menyiapkan fasilitas check in khusus bagi kedatangan dan keberangkatan delegasi pertemuan IMF dan Bank Dunia. Dengan begitu, mereka tidak bercampur dengan para penumpang lain sehingga pelayanan akan lebih lancar bagi kedua sisi baik delegasi dan penumpang lain.
Ekonom Ini Sebut Rencana Pembangunan LRT Bali Keliru, Apa Alasannya?
28 September 2023
Ekonom Ini Sebut Rencana Pembangunan LRT Bali Keliru, Apa Alasannya?
Ekonom, yang juga Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan sistem LRT adalah moda transportasi yang mahal dengan kapasitas relatif terbatas.