KEK Mandalika Terus Berbenah, Ada Selasar Panjang ajang Berselfie
Reporter
Supriyantho Khafid (Kontributor)
Editor
Tulus Wijanarko
Rabu, 3 Oktober 2018 09:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lima buah tenda tampak terpasang manis di depan Balawista Pantai Senek Kuta, Lombok Tengah, Selasa 2/10. Di sebelahnya terdapat pelataran panjang tempat pengunjung bisa berfoto ria. Dua hal itu adalah fasilitas baru di Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK Mandalika. ''Inilah beach facility Mandalika,'' kata General Affair Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia).Lanang Brata Suta
Kawasan wisata Mandalika memang terus berbenah untuk menjadi Kawasan Ekosomi Khusus alias KEK Pariwisata unggulan di tanah air. Pada 18 April 2018 lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta KEK Mandalika dijadikan contoh diantara 10 KEK lainnya. Sebab, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Pantai Senek Kuta Lombok Tengah, 20 Oktober 2017, lalu, perkembangannya sangat pesat.
Kian banyak turis datang ke sana. Mereka berkunjung melakukan aktivitas diving, snorkeling, surfing, dan lai-lain di kawasan yang ditangani Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) ini.Tak sedikit diantara mereka yang memiliki masa tinggal hingga berminggu-minggu bahkan lebih. Diantaranya adalah wisatawan asal Australia dan Eropah.
Pembangunan erus dilakukan. Saat ini, antara lain, tengah digarap Paramount Lombok Resort & Residences dengan investasi Rp 1,2 triliun dari perusahaan filem terkenal asal Amerika Serikat itu. Hotel ini akan menyediakan 525 kamar.
Hotel lain yang tengah dibangun adalah Hotel Pullman dan Hotel Royal Tulip. Hotel Pullman berkapasitas 270 kamar telah mulai dibangun pada Oktober 2017 dan Hotel Royal Tulip berkapasitas 198 kamar. Selanjutnya, akan dilakukan pembangunan Hotel X2 yang direncanakan berkapasitas 240 kamar, Hotel Grand Mercure berkapasitas 342 kamar, Aloft by Marriot berkapasitas 173 kamar dan sejumlah hotel lain.
Di dalam kawasan Mandalika Vinci Grand Project, BUMN asal Perancis akan mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster. Proyek cluster seluas 120 hektare tersebut akan melengkapi akomodasi berkelas internasional di The Mandalika. Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) dibangun dengan standar Fédération Internationale de Motorcyclisme (FIM) dan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) untuk kelayakan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan merupakan kebanggan bagi ITDC dapat mempersembahkan infrastruktur kelas dunia yang dapat menggelar event-event top dunia di Lombok.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)