Walikota Hebron, Palestina, Kenalkan Kotanya pada Warga Makassar

Reporter

Antara

Selasa, 18 September 2018 07:08 WIB

Kota Hebron. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Wali kota Hebron, Palestina, Tayseer Abu Sneineh memperkenalkan daerah yang dipimpinnya sebagai pemukiman berperadaban kuno dan telah diakui UNESCO sebagai kota warisan dunia. Hal itu dia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 17/9

Ia mengatakan Hebron adalah kota bisnis dan perdagangan di Palestina yang memiliki industri handcraft dan keramik terbaik di negara itu. "Hebron juga memiliki banyak mahasiswa yang belajar di berbagai universitas di dunia," kata dia. Namun demikian, anak-anak yang berangkat kesekolah di kota Hebron masih harus diperiksa keamanan Israel.

Kota Hebron secara keamanan dan militer terbagi dua bagian. Hebron 1 dikuasai pemerintah Palestina dan Hebron 2 dibawah kendali penuh pemerintah Israel. Meskipun demikian, Wali kota Abu Sneneh memimpin kota Hebron secara keseluruhan.Sejumlah pelajar Palestina bermain di lokasi sekolah mereka yang telah dihancurkan pasukan Israel, di Hebron, Tepi Barat, 10 April 2018. REUTERS/Mussa Qawasma

Penduduk Palestina yang menjadi warga kota Hebron juga tidak mengalami perpecahan. Mereka sebagai orang Palestina masih bersatu dan tidak terpecahkan oleh intervensi keamanan dan militer Israel di wilayah Hebron 2 .

"Kami sebagai pemerintah kota Hebron sangat memperhatikan sekali warga Hebron, tanpa membedakan penduduk kami yang hidup di Hebron 1 atau pun Hebron 2. Semuanya kami ayomi dengan baik," jelasnya.

Tayseer mengatakan pemerintah kota Hebron bekerja sama dengan tetangga-tetangga dan negara Islam lainnya untuk memajukan dan mempertahankan kota Hebron. “Kami tidak akan pernah patah semangat dan tetap pada prinsip kami bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.”

Kegiatan kuliah umum ini berlangsung dalam bahasa Arab Palestina yang diterjemahkan oleh seorang sarjana asal Makassar yang pernah kuliah di Yordan, Muzzakar. Kuliah umum ini juga diisi oleh Mr Belal Almuhtaseb selaku staf pejabat Wali kota untuk melengkapi persentasi Walikota Hebron. Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun juga turut hadir.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

10 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

16 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

18 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

18 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

19 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

19 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

20 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

21 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

23 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya