Kebo Bule jadi Cucuk Lampah Kirab Malam Sura Keraton Surakarta

Rabu, 12 September 2018 12:54 WIB

Sejumlah pusaka milik Keraton Kasunan Surakarta yang berupa kerbau keturunan Kyai Slamet menjadi cucuk lampah saat Kirab 1 Sura di Solo, Minggu (27/11) dini hari. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh ekor kerbau albino atau kebo bule diikutkan dalam kirab yang digelar oleh Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa malam 11 September 2018. Kirab itu digelar untuk menyambut pergantian Tahun Baru Jawa atau yang dikenal dengan malam Sura.

Kirab malam Sura itu disaksikan oleh ribuan warga dan wisatawan yang berkumpul di depan keraton. Banyak dari mereka yang datang sejak petang. Warga juga memadati di jalan-jalan yang dilalui rombongan kirab.

Rombongan kirab malam Sura mulai keluar dari Bangsal Kori Kamandungan sekira pukul 23.00 WIB. Tujuh kebo bule menjadi barisan terdepan atau cucuk lampah dalam kirab itu. Di belakangnya, ratusan abdi dalem dan kerabat keraton mengikuti dengan mengenakan pakaian adat beskap dan kebaya.

Peserta kirab juga membawa beberapa pusaka milik keraton. Tentu saja, asap dupa dan kemenyan yang mengepul membuat nuansa sakral dari ritual tahunan itu terasa sangat kuat.

Mereka menyusuri rute yang telah ditentukan. Meski rutenya tidak terlalu jauh, kirab itu memakan waktu beberapa jam hingga kembali lagi ke Kori Kamandungan. Di sepanjang jalan, warga baru bubar setelah iring-iringan peserta kirab lewat semua.Kirab Peringatan Malam 1 Suro Keraton Surakarta Hadiningrat mengelilingi Keraton (8/12) dinihari. TEMPO/Andry Prasetyo

Advertising
Advertising

Saat ini, Keraton Kasunanan Surakarta memiliki 17 ekor kerbau bule yang dipelihara di sekitar Alun Alun Selatan. “Kami memilih tujuh untuk diikutkan kirab,” kata Pengageng Parentah Keraton, KGPH Dipokusumo. Pemilihan berdasarkan beberapa hal, salah satunya kejinakan.

Menurut Dipokusumo, kerbau memiliki kedekatan yang sangat erat dengan budaya masyarakat Jawa. “Bahkan banyak tokoh di masa lampau yang menggunakan nama kebo, misalnya Kebo Kanigara,” kata dia.

Kerbau juga dianggap menjadi sahabat bagi masyarakat agraris. Hewan itu sangat berguna untuk membajak sawah. “Kerbau juga digunakan untuk menarik gerobak yang mengangkut hasil bumi dari desa ke kota atau pasar” katanya.

AHMAD RAFIQ (Surakarta)

Berita terkait

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

6 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

6 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

35 hari lalu

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.

Baca Selengkapnya

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam

Baca Selengkapnya

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

17 Agustus 2023

Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya sudah ada konsultasi dengan pihak Keraton Surakarta saat Presiden Jokowi ingin mengenakan pakaian adat itu.

Baca Selengkapnya

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

1 Agustus 2023

Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

Gibran berharap semua pihak, baik Keraton Surakarta maupun LDA, bisa satu visi dan misi dengan program Pemerintah Kota Solo dalam merevitalisasi.

Baca Selengkapnya