Pusat Vulkanologi Kementerian ESDM Raih Penghargaan Internasional

Reporter

Antara

Minggu, 9 September 2018 11:41 WIB

Relawan dari Bali Rumah Singgah Satwa memperhatikan pepohonan yang mati akibat abu vulkanis pasca letusan Gunung Agung, di Sebudi, Karangasem, Bali, 3 Desember 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Agung masih dalam level IV (awas). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meraih penghargaan internasional The 1st Volcano Surveillance and Crisis Management Award.

Siaran pers Kementerian ESDM di Jakarta, Minggu, 9 September 2018, menyebutkan penghargaan dari International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth's Interior (IAVCEI) itu diserahkan Presiden IAVCEI Donald Bruce Dingwell kepada Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar di Napoli, Italia, Jumat, 7 September 2018.

PVMBG menjadi institusi vulkanologi pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi dari IAVCEI atas prestasi dalam pemantauan dan penanganan krisis gunung api.

Ketua Komisi Juri Jacob Lowenstern memberikan apresiasinya kepada PVMBG yang mampu bekerja menghadapi risiko gunung api, yang tersebar di seluruh Indonesia dengan sumber daya yang terbatas. "Bekerja dengan sumber daya yang terbatas menghadapi risiko gunung api di Indonesia, PVMBG telah membuat kemajuan besar dan harus bangga dengan prestasinya," ujar Lowenstern.

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga mengapresiasi torehan prestasi yang diraih PVMBG ini dan mengharapkan di masa mendatang dapat lebih ditingkatkan. "Selamat saya ucapkan kepada PVMBG. Kami sangat mendukung sekali. Prestasi yang sangat membanggakan,” kata Jonan.

Sejumlah warga menyaksikan kepulan asap dan abu vulkanik yang menyembur dari kawah Gunung Agung di Desa Datah, Karangasem, Bali, 27 November 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya peningkatan letusan dengan semburan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.400 meter. ANTARA FOTO

Jonan berpendapat pencapaian itu membuktikan bahwa, dengan segala upaya, Kementerian ESDM telah memberikan yang terbaik bagi pengelolaan sumber daya alam, termasuk melindungi masyarakat dari bencana geologi, khususnya gunung api.

Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar juga memberikan apresiasi yang besar atas dedikasi yang tinggi PVMBG untuk terus melindungi dan melayani masyarakat Indonesia. "Penghargaan ini harus menambah semangat. Tugas melindungi dan melayani masyarakat, tidak akan berhenti.”

Penghargaan Volcano Surveillance and Crisis Management Award diberikan untuk institusi vulkanologi di dunia yang telah melakukan upaya-upaya luar biasa dalam pemantauan maupun dalam penanganan krisis gunung api.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dari Indonesia diputuskan oleh Komite IAVCEI sebagai institusi vulkanologi pertama di dunia yang mendapatkan penghargaan pertama ini. Terdapat enam kandidat utama institusi vulkanologi di dunia yang memenuhi kriteria untuk memenangi penghargaan ini.

Setelah melakukan penilaian dan survei kepada para ahli vulkanologi dunia maupun para pelaku media internasional, hasil penilaian Komite Juri IAVCEI memutuskan Indonesia menjadi peraih penghargaan ini.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sesar Lembang Berdekatan Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Sumedang

3 Januari 2024

Mengenal Sesar Lembang Berdekatan Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Sumedang

Lokasi gempa Sumedang berdekatan dengan Sesar Lembang yang menyebabkan terjadinya gempa poda Ahad lalu, Begini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Pengelola Gunung Marapi Abaikan Rekomendasi Badan Pusat Vulkanologi

7 Desember 2023

Pengelola Gunung Marapi Abaikan Rekomendasi Badan Pusat Vulkanologi

Mengapa pengelola taman wisata Gunung Marapi abai terhadap rekomendasi Badan Pusat Vulkanologi?

Baca Selengkapnya

Vulkanolog ITB Soal Erupsi Gunung Marapi: Tekanan Magma yang Tersumbat dan Pergerakan Lempeng

5 Desember 2023

Vulkanolog ITB Soal Erupsi Gunung Marapi: Tekanan Magma yang Tersumbat dan Pergerakan Lempeng

Dalam catatan publikasi ilmiah pun diketahui dalam kurun waktu 20 tahun tidak pernah keluar lava dari Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

29 November 2023

Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada bulan ini dimulai pada 26 November 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya