Gelombang Tinggi Dimana-mana, Tinjau Ulang Rencana Traveling Anda

Reporter

Antara

Rabu, 5 September 2018 07:13 WIB

Seorang pria mengabadikan gelombang tinggi di kawasan Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Rabu, 25 Juli 2018. Dampak gelombang tinggi di Bali ini juga berimbas pada pelarangan aktivitas kapal cepat melalui Pantai Sanur dan Pelabuhan Padangbai. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperingatkan warga di pesisir agar mewaspadai fenomena gelombang tinggi yang akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan. BMKG juga mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati saat berlibur ke pantai.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa, 4/9, gelombang setinggi 1,25–2,5 meter (kategori waspada) bahkan 2,5-4 meter (bahaya) bisa terjadi sepanjang September hingga Desember di sejumlah wilayah.

Menurut Dwikorita gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian Tengah, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar. Sedangkan gelombang hingga 2,5-4 meter bisa muncul di Samudera Hinidia barat Sumatera dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Salah satu perkiraan BMKG adalah ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung dapat mencapai dua meter lebih pada Rabu, 5/9, ini.

"Ketinggian pasang air laut di Sungailiat dapat mencapai 2,40 meter," ujar prakirawan Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang Slamet Supriyadi di Pangkalpinang, Selasa.

Selain di Sungailiat, ketinggian pasang air laut melebihi dua meter juga dapat terjadi di pesisir Pantai Membalong Kabupaten Belitung sekitar 2,47 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,21 meter, dan di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur sekitar 2,04 meter.<!--more-->

Kemudian di pesisir Pantai Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 1,76 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,70 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka sekitar 1,63 meter.

"Pasang air laut setinggi itu dapat membahayakan keselamatan. Warga atau wisatawan diimbau tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," kata dia.Petugas memantau ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa, 24 Juli 2018. Gelombang tinggi yang menghantam pantai selatan Yogyakarta mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan. ANTARA

Sedangkan BMKG Kota Pangkalpinang memprakirakan ketinggian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan hanya berkisar antara 0,25 sampai 0,75 meter dan relatif normal.

Ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Utara Bangka diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 0,75 meter, sedangkan di Selatan Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,5 sampai 1,0 meter.

"Namun demikian, kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tradisional agar waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," ujar Slamet Supriyadi.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang dapat menyebabkan tinggi gelombang bertambah.

BMKG juga menyampaikan peringatan dini terjadinya cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, Rabu hingga Kamis, 6/9, pagi.

Menurut BMKG, seperti disampaikan dalam rilis Tim Forecaster on Duty Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung, di Branti, Rabu, 5/9, kewaspadaan potensi angin kencang itu diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandarlampung, dan Kabupaten Lampung Selatan serta waspada gelombang setinggi 2,5-4,0 meter di wilayah perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan.

BMKG menyatakan apabila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diperbaharui dan diinformasikan melalui Whatsapp Group (0816-404-333) dan media sosial Facebook (Infocuaca BMKG Lampung) atau bisa diakses langsung via website http://www.stametlampung.com.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

10 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

13 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

16 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

19 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya