ilustrasi Edukasi Terumbu Karang dengan Si Umbu(Komunika Online)
TEMPO.CO, Probolinggo -Terumbu karang yang menjadi salah satu destinasi wisata di Pantai Binor, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengalami kerusakan. "Rusaknya terumbu karang itu diduga karena sandaran kapal tongkang, kata Ketua Kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Kranji, Johan Okta Riyanto di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu, 29/8.
Kapal yang menyandari pada 14 Agustus silam itu diduga bermuatan batu bara. Akibatnya, terumbu karang 176 x 30 meter atau 5.280 meter persegi rusak.
Johan mengaku sudah melaporkan kerusakan terumbu karang tersebut kepada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo. Laporan itu diteruskan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Laporan kami ditindaklanjuti dengan pertemuan dengan DKP Jatim dan KKP melalui Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Benoa dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar," kata Johan.
Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.
Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli
21 Desember 2023
Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli
Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.