Gempa Lombok, 450 Wisatawan di Trio Gili Dievakuasi Dinihari

Selasa, 7 Agustus 2018 11:13 WIB

Wisatawan asing menuruni kapal cepat setibanya di Pelabuhan Bangsal setelah dievakuasi dari Gili Trawangan, setelah gempa mengguncang Lombok, Senin, 6 Agustus 2018. Hingga 6/8/2018 pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 176 kali gempa dengan intensitas kecil. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wisatawan, baik wisatawan asing maupun domestik, telah berhasil dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno hingga Selasa dinihari, 7 Agustus 2018. Evakuasi terakhir terkait penanganan paska gempa Lombok ini dilakukan pada pukul 03.25 WITA menggunakan kapal feri Darma Lautan Utama dan on board Pantagonia.

Ketua Tim Crisis Center sekaligus Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti mengatakan dua kapal itu telah membawa 450 wisatawan. “On board kapal feri Darma Lautan Utama mengangkut 350 penumpang. Kapal akan bertolak menuju Lembar,” kata Guntur saat dihubungi Tempo pada Selasa pagi, 7 Agustus.

Sementara itu, on board Pantagonia berhasil membawa 100 wisatawan. Kapal itu rencananya bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali. Sampai pagi ini, masih ada 100 wisatawan yang belum dievakuasi. Evakuasi akan dilanjutkan menggunakan kapal charter. Untuk memantau proses evakuasi, Tim Crisis Center akan bergerak menuju Gili Trawangan Selasa pagi.

Malam tadi, pemerintah telah mengupayakan pemberangkatan wisatawan domestik dan mancanegara dari trio Gili menuju Tanjung Benoa, Bali. Kapal pertama yang diberangkatkan ialah Kapal Binaya yang membawa kurang lebih 600 wisatawan.

Kapal Binaya tiba di Tanjung Benoa, Bali, pukul 23.00 WITA semalam. Setibanya di Tanjung Benoa, wisatawan akan diantar menuju hotel menggunakan bus yang telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Bali Tourism Hospitality (BTH).

Advertising
Advertising

Kapal evakuasi lainnya, Bounty Cruise, telah memberangkatkan sekitar 300 wisatawan. Sedangkan kapal lain, yakni kapal ASDP, telah mengangkut sekitar 500 orang yang semula berada di Gili Trawangan.

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Cabang Lembar yang melayani lintasan Lembar-Padangbai atau menghubungkan wilayah Lombok dan Bali, maupun di Cabang Kayangan, telah mengoperasikan kapalnya kembali.

Selain dengan kapal besar, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat M. Faozal mengatakan Tim SAR bakal mengerahkan kapal-kapal kecil berkapasitas 20 orang untuk mengevakuasi wisatawan yang berada di pantai Gili Trawangan. Kapal kecil diterjunkan lantaran tim evakuasi tak bisa mengerahkan kapal besar karena dangkalnya perairan di sisi pantai.

Wisatawan yang telah berhasil dievakuasi langsung dibawa ke posko bencana. Selanjutnya, mereka akan diangkut menuju Pelabuhan Lembar untuk dievakuasi ke Bali menggunakan kapal feri. Ada pula wisatawan yang diantar menuju bandara.

Selain menggunakan bus, wisatawan diangkut menggunakan mobil-mobil milik para pelaku pariwisata.

Sebelumnya, Tim Crisis Center mencatat ada sekitar 2.000 wisatawan yang sedang berada di trio Gili saat gempa terjadi Minggu malam, 5 Agustus. Wisatawan yang berada di Gili Trawangan saat itu sempat dievakuasi menuju bukit di belakang perkampungan bersama warga setempat.

Berita terkait

Jokowi Sentil Rumitnya Pencairan Bantuan Gempa Lombok, Palu, hingga Cianjur

2 Maret 2023

Jokowi Sentil Rumitnya Pencairan Bantuan Gempa Lombok, Palu, hingga Cianjur

Presiden Jokowi mengatakan masyarakat harus dibuat menunggu karena ternyata pencairan dana bantuan gempa dan bencana alam lain ruwet setengah mati.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Geologi soal Kemunculan Mirip Pulau Kecil usai Gempa Maluku

11 Januari 2023

Kata Pakar Geologi soal Kemunculan Mirip Pulau Kecil usai Gempa Maluku

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia bicara munculnya material mirip pulau kecil di Desa Teinaman, Kepulauan Tanimbar usai gempa Maluku

Baca Selengkapnya

Dana Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Diblokir BNPB

13 Desember 2021

Dana Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Diblokir BNPB

Dana untuk membangun hunian korban gempa Lombok yang diblokir itu mencapai Rp250 miliar.

Baca Selengkapnya

BMKG Waspadai Gempa Mamuju Sebabkan Tsunami

15 Januari 2021

BMKG Waspadai Gempa Mamuju Sebabkan Tsunami

BMKG ungkap pola sama yang terjadi antara pemicu Gempa Mamuju-Majene, Sulawesi Barat, dengan Gempa Lombok, NTB, 2018.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Lombok, Ma'ruf Amin Tinjau Rekonstruksi Pasca Gempa

19 Februari 2020

Kunjungi Lombok, Ma'ruf Amin Tinjau Rekonstruksi Pasca Gempa

Ma'ruf Amin juga diagendakan meninjau proyek-proyek Wisata Mandalika serta UMKM atau pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Viral Waspadai Megathrust Jakarta, Ini 3 Alasan Tak Perlu Panik

7 Januari 2020

Viral Waspadai Megathrust Jakarta, Ini 3 Alasan Tak Perlu Panik

Menurut BMKG, gempa Lombok tidak mungkin picu gempa ataupun megathrust di Jawa, utamanya Jakarta, seperti isi pesan yang viral.

Baca Selengkapnya

Gempa Menggoyang Lombok

9 Oktober 2019

Gempa Menggoyang Lombok

Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Profesor Amerika Minta Maaf Ungkap Potensi Gempa Lombok

18 Juli 2019

Profesor Amerika Minta Maaf Ungkap Potensi Gempa Lombok

Sedikitnya gempa besar selama 500 tahun terakhir menandakan bahwa ada kemungkinan munculnya gempa besar.

Baca Selengkapnya

Pasca Gempa Lombok, Pertumbuhan Sektor Pertanian Lombok Anjlok

15 Juli 2019

Pasca Gempa Lombok, Pertumbuhan Sektor Pertanian Lombok Anjlok

Pertumbuhan lapangan usaha pertanian di NTP pasca-gempa Lombok hanya sebesar 0,07 persen.

Baca Selengkapnya

Pariwisata di Gili Indah Lombok Mulai Pulih

13 Juli 2019

Pariwisata di Gili Indah Lombok Mulai Pulih

Sekarang kunjungan wisatawan ke Lombok sudah mulai banyak, meski belum pulih benar seperti saat sebelum gempa.

Baca Selengkapnya