Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Candi Prambanan

Kamis, 5 Juli 2018 13:38 WIB

Ratusan rusa berjemur di padang sabana Bekol di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat, 22 Juni 2018. Taman Nasional Baluran atau juga dikenal dengan sebutan Africa van Java merupakan kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), akan menggelar Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dalam rangkaian menuju Hari Konservasi Alam. Acara tersebut akan dihelat di Candi Prambanan, Yogyakarta, pada 6-8 Juli 2018.

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Ditjen KSDAE Dody Wahyu Karyanto mengatakan festival ini diadakan tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga mengenalkan taman nasional dan taman wisata alam.

“Ada 54 tanam nasional dan 118 taman wisata alam di seluruh Indonesia beserta potensi keindahan alamnya, keanekaragaman tumbuhan dan satwanya, serta berbagai atraksi wisata,” ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo pada Kamis, 4 Juli 2018.

Saat ini, masyarakat masih kurang familiar dengan wisata taman nasional atau wisata alam. Mereka pun masih sulit mengakses informasi yang akurat mengenai taman nasional. Karena itu, beragam acara menarik digelar untuk mempromosikannya.

Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam akan diisi dengan beragam rangkaian acara, seperti pameran oleh Balai Besar/Balai Taman Nasional dan Balai Besar/Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Digelar juga talk show dengan berbagai tema.

Advertising
Advertising

Selain itu, masyarakat akan dihibur dengan pertunjukan seni dan budaya, festival film pendek, dan festival fotografi. Belum kelar, masih dalam rangkaian yang sama, KLHK bakal menyelenggarakan National Park Travel Fair, open trip ke taman nasional, dan Marathon Mountain Bike Taman Nasional Gunung Merbabu ke Taman Nasional Gunung Merapi.

Berbarengan dengan festival, Direktorat PJLHK akan meluncurkan sejumlah produk layanan wisata alam di kawasan konservasi. Produk itu di antaranya aplikasi Android bertajuk wisata alam Indonesia dan aplikasi tiket elektronik wisata konservasi.

Aplikasi ini bakal memudahkan wisatawan memperoleh informasi seputar harga tiket dan beragam atraksi yang terdapat di spot taman nasional atau taman wisata alam.

KLHK mencatat wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke kawasan konservasi pada 2012-2016 rata-rata berjumlah 5,3 juta orang per tahun. Mayoritas wisman senang berkunjung ke taman nasional, seperti Taman Nasional Tanjung Puting atau Taman Nasional Komodo.

Artikel lain: Tiang Pembatas Pedestrian Malioboro Lenyap, Sultan Bereaksi

Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

3 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

4 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

9 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

15 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

39 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

44 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

46 hari lalu

Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

47 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya