5 Tip Aman bagi Traveler Sebelum Naik Kapal Laut

Rabu, 4 Juli 2018 15:23 WIB

Tim evakuasi gabungan melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kapal tersebut terbalik dalam perjalanan dari Pelabulan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin petang, 18 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi kecelakaan transportasi perairan menimpa dua armada kapal belakangan ini. Dua pekan lalu, KM Ramos Rosma Marisi tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Lantas baru-baru ini terjadi lagi kecelakaan yang menimpa KM Lestari Maju di perairan Selayar.

Kecelakaan kapal laut tersebut tak pelak menimbulkan kecemasan bagi sebagian traveler yang hendak menumpang kapal. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Sebab, ada beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk menghindarkan diri dari kecelakaan akibat human error.

Pengamat transportasi maritim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning, saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 Juli, mengatakan setidaknya para pelancong mesti memperhatikan lima tip berikut ini.

1. Peka terhadap kondisi kapal
Pelancong disarankan melihat-lihat lebih dulu kondisi kapal sebelum berlayar. "Pertama, jika kondisinya penuh dengan barang, penumpang, dan kendaraan, maka tanyakan kepada petugas apakah kapal benar-benar aman," tutur Saut. Bila kapal terasa oleng saat masih menepi di dermaga, sebaiknya penumpang memilih tidak naik kapal tersebut. "Pastikan oleng bukan karena gelombang, tapi karena muatan," katanya.

2. Memastikan ketersediaan pelampung
Bila kondisi kapal dipastikan aman dan stabil, traveler sebaiknya mengidentifikasi letak baju pelampung. "Tanyakan kepada awak kapal tempat baju pelampung," ujar Saut. Ada baiknya traveler lebih dulu memastikan apakah jumlahnya itu setara dengan jumlah penumpang atau tidak. Jumlah pelampung harus sesuai dengan standar Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut atau SOLAS.

Warga membantu evakuasi korban yang selamat saat KM Lestari Maju tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa, 3 Juli 2018. Kapal berangkat dari Pelabuhan Bira, Bulukumba, menuju Kabupaten Kepulauan Selayar. ANTARA/Mhumu

3. Memastikan ketersediaan sekoci
Selain pelampung, ketersediaan sekoci perlu dipastikan keberadaannya. Sekoci idealnya dipasang di dua sisi lambung. Sekoci harus mampu menampung 100 persen penumpang. Kapal yang memenuhi standar juga harus memiliki life-raft atau kapal kecil untuk awak kapal dengan kapasitas 25-30 persen dari jumlah penumpang.

Baca juga: 20 Kapal Pesiar dari Berbagai Negara Akan Bersandar di Sabang

4. Memastikan adanya informasi keselamatan
Menurut Saut, kapal atau armada yang baik umumnya memberikan informasi keselamatan dan akses jalur evakuasi bila terjadi kecelakaan. "Penumpang harus benar-benar tahu wilayah emergency atau wilayah kumpul untuk menaiki life-boat atau kapal sekoci sambil memakai baju pelampung," ucapnya.

5. Cek perusahaan pemilik kapal
Pelancong lebih baik mengecek perusahaan pemilik kapal melalui Internet sebelum berlayar. "Mungkin ini sedikit sulit, tapi tak kalah penting," tuturnya. Biasanya, kata dia, perusahaan pelayaran atau pemilik kapal yang baik cenderung transparan memberikan informasi terkait dengan berbagai hal yang dapat diakses publik mengenai kapal tersebut. Hindari perusahaan yang tertutup memberikan informasi, misalnya menyembunyikan kondisi kapal, yang mungkin dalam kondisi tidak laik berlayar.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

17 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

18 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

23 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

27 hari lalu

Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

29 hari lalu

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

32 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Nahkoda Sempat Minta Bantuan sebelum Kapal Menabrak Jembatan Francis Scott Key

34 hari lalu

Nahkoda Sempat Minta Bantuan sebelum Kapal Menabrak Jembatan Francis Scott Key

Nahkoda yang menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore sempat meminta pengiriman kapal tunda sebelum tabrakan.

Baca Selengkapnya