8 Hal Unik tentang Perburuan Paus Sperma di Lembata NTT

Rabu, 9 Mei 2018 17:16 WIB

Perburuan ikan paus di Lamalera. TEMPO/Yohanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemburuan paus sperma (sperm whale) di Lembata, Nusa Tenggara Timur, sudah dikenal masyarakat dunia dan menjadi tontonan. Sebanyak 1.723 wisatawan mancanegara atau wisman pada 2017 mengunjungi Lembata, salah satunya, untuk menyaksikan aktivitas pemburuan hewan laut tersebut.

Pemburuan dilakukan oleh masyarakat pesisir di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, saat musim migrasi paus, dan telah menjadi ritus tahunan. Orang lokal memercayainya sebagai sebuah ritual.

Bila Anda ingin mengunjungi Lembata untuk menyaksikannya, berikut ini fakta-fakta menarik yang sebaiknya diketahui. Fakta-fakta tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata Apolonaris Mayan saat temu wartawan di kantor Kementerian Pariwisata pada Senin, 7 Mei 2018.

1. Jumlah paus yang diburu

Sejumlah pihak, seperti World Wide Fund of Nature (WWF) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, pernah menyoriti aktivitas ini lantaran dianggap berpotensi menyebabkan kepunahan. Namun Kadisbudpar Lembata Apolo mengatakan tak semua paus menjadi perburuan.

Advertising
Advertising

Masyarakat hanya akan menangkap paus sperma dengan jumlah terbatas. "Kami hanya menangkap 1-2 paus setiap kali pemburuan," katanya.

2. Jenis yang diburu

Selain membatasi jumlah pemburuan paus, masyarakat juga menangkap jenis tertentu, yakni paus sperma. Mereka tak memburu paus biru atau blue whale yang ikut bermigrasi bersama paus sperma. Sebab, jumlah paus biru terbatas.

Masyarakat juga tak menangkap paus yang sedang hamil. "Mereka tahu mana paus yang sebaiknya diburu dan tidak," ujar Kadispar.

3. Masa pemburuan

Pemburuan paus dilakukan pada masa-masa tertentu. Biasanya dimulai pada Mei dan diakhiri pada Oktober. Masa ini diyakini sebagai periode paus bermigrasi dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan, melewati laut Lembata.

Masyarakat pun akan memburu paus saat itu. Namun, hanya pada saat bulan "tenggelam", bukan sa at purnama. Pada keadaan bulan gelap, keadaan air laut lebih tenang dan minim gelombang."Masyarakat bisa menandai kalau ada paus lewat. Mereka akan peka dengan semburan paus," kata Apolonaris.

4. Dimulai dengan ritual

Pemburuan paus akan dimulai dengan upacara khusus yang melibatkan batu paus. Batu paus ini terdapat di pesisir Lembata. Pada ritual tersebut, masyarakat akan meminta restu pada leluhur.

Masyarakat yang mayoritas beragama Katolik juga akan menggelar misa atau ibadah untuk mengawali pemburuan. Misa dilakukan guna meminta keselamatan pada Sang Pencipta. Upacara adat itu dilakukan pada 29 April sampai 1 Mei.

5. Cara berburu

Warga menggunakan perahu tradisional untuk berburu. Mereka menggunakan peralatan sangat tradisional, seperti tombak kayu dan tali. Penduduk setempat juga menghindari penggunaan jala. Cara berburu ini diadaptasi secara turun-temurun dari para pendulu untuk menghindari dampak kerusakan biota laut.

6. Wisatawan harus menunggu

Pemburuan paus tidak dilakukan setiap hari. Untuk menyaksikannya, wisatawan harus sabar menunggu. Sebab, tak ada patokan khusus, semisal tanggal pemburuan. Namun wisatawan bisa menandainya dengan periode bulan gelap. Selagi menunggu, pelancong bisa menikmati wisata Lembata lainnya, misalnya wisata pantai atau gunung yang tak jauh dari pusat kota.

7. Alasan memburu

Masyarakat Lembata memburu paus karena alasan ekonomi. "Pada dasarnya di Lembata, masyarakat tak punya kekayaan lain selain laut. Mereka tidak bisa bertahan hidup dengan bertani," kata Apolonaris. Sebab, keadaan tanah yang kirang subur tak memungkinkan penduduk bercocok tanam.

Salah satu kekayaannya adalah bahari. Mereka menyebut laut sebagai pemberian. Adapun paus, yang termasuk di dalamnya, juga dianggap sebagai rezeki. Meski disebut pemberian, mereka tak semerta-merta mengeksploitasinya. Penduduk lokal tetap mempertimbangkan aspek keseimbangan ekosistem.

8. Dibagi rata
Hasil buruan paus akan dipotong-potong dan dibagi rata untuk warga setempat. Khususnya untuk janda dan yatim-piatu. "Juga untuk mereka yang menikam atau yang berburu," katanya. Daging paus akan dibarterkan ke pasar-pasar tradisional.

Berita terkait

Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

8 Desember 2023

Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali tidak melakukan nekropsi atau pembedahan bagian dalam terhadap ikan paus sperma (physeter macrocephalus).

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

11 April 2023

5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

Keunikan paus sperma yang ditemukan mati terdampar di Yen Leh, Jembrana, Bali

Baca Selengkapnya

KKP Edukasi Masyarakat Tangani Paus Sperma Terdampar

4 April 2023

KKP Edukasi Masyarakat Tangani Paus Sperma Terdampar

Paus Sperma merupakan mamalia laut yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 1990

Baca Selengkapnya

Kronologi Penanganan Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi

9 Agustus 2022

Kronologi Penanganan Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi

Bangkai paus sangat besar. Membutuhkan waktu 4 hari untuk memotong hewan tersebut dan menguburnya.

Baca Selengkapnya

KKP Tenggelamkan Bangkai Paus Sperma Sepanjang 9 Meter di Bulukumba

7 Agustus 2022

KKP Tenggelamkan Bangkai Paus Sperma Sepanjang 9 Meter di Bulukumba

Paus Sperma ditemukan dengan luka berat sehingga tidak tertolong. Opsi awal ingin dikubur namun sumber daya terbatas sehingga memilih opsi penengelaman.

Baca Selengkapnya

Beruang Kutub Ketiban Rezeki Bangkai Paus Sperma

30 Mei 2022

Beruang Kutub Ketiban Rezeki Bangkai Paus Sperma

Mencari makan tak semudah dulu bagi beruang kutub yang hidup di Arktik. Bangkai paus sperma sediakan miliaran kalori tersedia hingga tahun kedua ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Terdampar, Paus Sperma Dikuburkan dengan Ritual Adat

14 April 2022

Ditemukan Terdampar, Paus Sperma Dikuburkan dengan Ritual Adat

Sudah ada 2 kejadian Paus Sperma terdampar yaitu di Kabupaten Kupang di Januari dan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada bulan Maret.

Baca Selengkapnya

Paus Sperma Terdampar di NTT Dianggap Leluhur, Ritual Adat Iringi Penguburan

9 April 2022

Paus Sperma Terdampar di NTT Dianggap Leluhur, Ritual Adat Iringi Penguburan

Selama Januari-April 2022 total sudah tiga Paus Sperma terdampar di sejumlah perairan di NTT.

Baca Selengkapnya

Ketika Sapit Udang Pistol Mengatup, Bunyinya Menyaingi Suara Paus Sperma

24 Desember 2021

Ketika Sapit Udang Pistol Mengatup, Bunyinya Menyaingi Suara Paus Sperma

Udang pistol membuat gelembung penguapan dari tekanan saat mengatupkan sapit. Gelembung itu menimbulkan tekanan bunyi hingga 80 kilopascal

Baca Selengkapnya

Ilmuwan AS Kembangkan Kode AI untuk Memahami Bahasa Paus

3 November 2021

Ilmuwan AS Kembangkan Kode AI untuk Memahami Bahasa Paus

Pembicaraan pertama tentang kemungkinan memecahkan kode suara paus sperma berawal dari Harvard University.

Baca Selengkapnya