Tip Menangani Keracunan Makanan Saat Traveling

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Mei 2018 16:49 WIB

Ilusyrasi traveling

TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan saat traveling pasti membuat rencana jalan-jalanmu berantakan. Aktivitasmu jadi terbatas hingga mungkin kamu harus puas menikmati pemandangan dari jendela kamar penginapan saja.

Keracunan makanan adalah dampak dari mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi atau beracun. Gejala keracunan makanan yang paling umum adalah mual, muntah, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam ringan, kelemahan, sakit kepala dan diare.

Berikut tips menangani penyakit keracunan makanan saat traveling yang dipetik dari Travel+Leisure, Mayo Clinic, sebuah lembaga kesehatan non-profit Amerika Serikat, dan Men’s Health.

Minum air yang banyak

Cairan dalam tubuh pasti berkurang setelah muntah-muntah, sehingga kamu perlu menggantinya kembali. Minumlah cairan tidak bersoda, minuman tawar, dan air mineral saat masih mual. Jika hanya tersedia air keran, rebus dahulu agar terhindar dari bahaya bakteri. Jika perut masih belum kuat mengonsumsi cairan, cobalah mengisap bongkahan es kecil.

Advertising
Advertising

Cairan elektrolit dapat menjadi penyelamat

Air kelapa dan oralit sangat kaya kandungan elektrolit sehingga dapat menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh. Kedua cairan tersebut sudah menjadi pilihan para traveler saat sakit perut. Alternatif sederhana lainnya, kamu dapat membuat rebusan air dengan campuran enam sendok makan gula dan satu sendok makan garam.

Mengonsumsi makanan lunak

Sebaiknya kamu mulai mengonsumsi makanan tawar, rendah kalori, dan mudah dicerna. Sup dan biskuit, yang mengandung garam, dapat menjadi alternatif.

Jauhi konsumsi potensial penyakit

Untuk sementara kamu perlu menghentikan konsumsi susu, kopi, teh berkafein, makanan pedas, dan makanan siap saji. Perutmu akan berterima kasih atas usahamu ini.

Siapkan obat

Jika yang kamu alami sudah dapat dipastikan diare, kamu atau teman traveling-mu sebaiknya mencari obat loperamide. Cari Imodium di apotik atau klinik farmasi terdekat.

Mengetahui kapan harus konsultasi dokter

Jika terjadi hal-hal berikut ini, kamu harus segera periksa ke dokter. Yakni, jika tidak berhenti muntah-muntah, terdapat darah pada muntahan, menderita diare selama tiga hari, merasakan pegal yang tidak biasa, atau merasakan gejala dehidrasi – pusing, mulut kering, dan pusing –. Skenario paling parah adalah kamu perlu dirawat di rumah sakit untuk menangani dehidrasi.

Cegah kemungkinan sakit lagi

Daripada meminum air dari tap water, lebih baik kamu memberikan ruang di tas kamu untuk botol minum dan cairan pencuci tangan. Jauhi daging mentah atau belum matang, cuci sayur atau buah sebelum dikonsumsi, dan sebaiknya menyimpan makanan di wadah tertutup.

AUDREY ANGELICA LOHO

Berita terkait

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

2 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

10 hari lalu

Kenali Gejala-gejala dan Cara Mencegah Keracunan Makanan

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul saat terjadi keracunan makanan dan cara untuk menghindari keracunan makanan

Baca Selengkapnya

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

10 hari lalu

Puluhan Orang di Cianjur Keracunan Makanan, Apa Saja Pertolongan Pertama Keracunan Makanan?

Apa saja pertolongan pertama untuk keracunan makanan sebelum terlambat untuk diatasi?

Baca Selengkapnya

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

4 Maret 2024

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.

Baca Selengkapnya

Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

4 Februari 2024

Belasan Warga Cihurip Garut Diduga Keracunan Makanan Usai Konsumsi Ceker dan Kepala Ayam

Polisi mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab 14 orang keracunan makanan tersebut untuk diuji di laboratorium.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.

Baca Selengkapnya

700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

23 Desember 2023

700 Staf Airbus Keracunan Makanan setelah Jamuan Natal Perusahaan

Lebih dari 700 staf Airbus Atlantic jatuh sakit akibat keracunan makanan setelah jamuan makan malam Natal

Baca Selengkapnya

Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

6 Desember 2023

Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

30 Oktober 2023

Seberapa Bahaya Makan Nasi yang Dipanaskan Lagi?

Seberapa berbahayakah menyantap nasi atau makanan sisa yang bertepung lain jika sudah dipanaskan lagi? Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya