Mi Korea Utara Laku Keras di Seoul Usai Kedatangan Kim Jong Un

Reporter

Antara

Senin, 30 April 2018 13:35 WIB

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, tertawa bersama dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat acara makan malam di Rumah Perdamaian di desa Panmunjom di zona gencatan senjata, 27 April 2018. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengakhiri konflik antar kedua negara dan mengurangi ketegangan akan proram nuklir Korea Utara. Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik restoran mie Nampo Myeonok, Seoul, bergegas ke arah antrean pengunjung yang mengular, meneriakkan pengumuman bahwa menu Pyongyang Naengmyeon sudah habis.

"Kalian harus menunggu sekitar 40 menit agar kuahnya mendidih," katanya kepada pengunjung di pintu restorannya, Sabtu, 28 April 2018.

Permintaan atas makanan khas Korea Utara meroket di ibu kota Korea Selatan setelah makanan tersebut disuguhkan pada pertemuan bersejarah antara dua pemimpin Korea.

Mie dingin dengan kuah dingin, Pyongyang Naengmyeon, biasanya disajikan dengan tambahan daging dan sayuran. Agar lebih mudah dimakan, biasanya mi soba itu dipotong-potong dengan gunting.

Makanan ini sudah populer di Korea Selatan, tapi pertemuan antara Korea Utara-Korea Selatan jadi kesempatan bagus untuk menikmatinya lagi.

Advertising
Advertising

Ribuan warganet mengunggah foto mi yang mereka santap di Instagram dengan beberapa tagar, termasuk #summit dan #peacenaengmyeon.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuai tawa dalam pertemuan itu di antara jurnalis Korea Selatan di ruang media ketika dia bergurau soal makanan itu. Dia berharap Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In, bisa menikmati Pyongyang Naengmyeon yang dibawa dari jauh.

Dia tertawa sebelum menambahkan, "Harusnya saya tidak bilang jauh."

Mi yang khusus diminta oleh Moon, dibuat oleh chef utama dari Okryu-gwan, restoran terkenal di Pyongyang.

Menurut kantor berita Korea Utara KCNA, makanan itu membuat para partisipan sangat terkesan. Di Nampo Myeonok, para pengunjung mengungkapkan hal senada mengenai makanan itu.

"Saya ke restoran ini khusus untuk memakan Naengmyeon Pyongyang. Tempat ini sudah ada sejak lama dan rasanya enak," kata Park Jae-chun seperti dikutip AFP.

Pemain bas Kim Tae-hun mengatakan makanan tersebut membuat merasa lebih "dekat" dengan orang-orang di seberang perbatasan. "Karena kami juga memakannya," tuturnya.

Meski kedua pemimpin Korea menyebut-nyebut tentang unifikasi dua negara itu, bagi sebagian orang hubungan Korea Utara dan Selatan hanya sampai pada makanan.

"Secara pribadi menurut saya tidak apa-apa Selatan dan Korea tetap terpisah ketimbang bersatu selama kami tetap damai dan saling mengakui satu sama lain," ucap Park Jae-chun.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya