Pengelola Klaim Kawasan Perairan Komodo Terjaga dengan Baik

Reporter

Antara

Selasa, 24 April 2018 12:37 WIB

Wisatawan bermain olah raga air "banana boat" di kawasan perairan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, 24 Mei 2016. Kawasan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu dari sepuluh kawasan wisata utama yang dikembangkan pemerintah pada 2016. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Kupang - Kepala Taman Nasional (TN) Komodo Budi Kurniawan memastikan ekosistem bawah laut di perairan kawasan wisata Komodo saat ini masih terjaga dengan baik. "Kami selalu menjaganya," kata Budi Kurniawan saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin, 24/4.

Ia menanggapi pemberitaan media asal Inggris, The Guardian, yang menyebutkan ekosistem bawah laut di kawasan wisata Komodo mulai perlahan rusak. Budi menyayangkan media tersebut tidak disebutkan secara jelas di mana lokasi ekosistem yang rusak.

"Kalau ada kami pastikan akan diperiksa," kata dia.

Baca juga: Belum Tertangani, Sampah di Pulau Komodo Jadi Perhatian UNESCO

Ia menjelaskan, terdapat sekitar 40 lebih titik selam di sekitar kawasan wisata Komodo yang selama ini terus dipantau dalam patroli laut. Menurut dia, kondisi kerusakan yang disebutkan mungkin saja yang tampak sekitar 10 tahun lalu, ketika masyarakat setempat belum memahami konservasi.

Belum lama ini Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengemukakan sampah di kawasan Taman Nasional Komodo sudah disoroti Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"Selama ini, wisatawan asing memang mengeluh soal sampah di Komodo. Masalahnya, sampai sekarang belum teratasi juga sehingga UNESCO pun mulai menyoroti," kata Abed di Kupang, Senin, 23 April 2018.

Ia menjelaskan, para wisatawan yang menyelam di perairan Taman Nasional Komodo banyak menemukan sampah. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih bersih. "Kasihan wisatawan yang spesialis menyelam dan berselancar. Bukannya pemandangan bawah laut indah yang mereka dapati, tapi sampah dan kerusakan ekosistem," kata Abed.

Advertising
Advertising

Budi menegaskan saat ini kondisi perairan dan pulau-pulau dalam kawasan terjaga baik. Ia mengklaim Taman Komodo terus menyosialisasikan berbagai aturan zonasi berkaitan dengan titik-titik selam baik kepada nelayan maupun wisatawan.

Budi menambahkan saat ini terus dilakukan pembenahan instrumen regulasi.Salah satunya, kata dia, sedang disusun daya dukung kawasan (carring capacity) dan persiapan penerapan sistem online untuk mengantisipasi kelebihan jumlah pengunjung.

ANTARA

Artikel lain: Singkawang Siap Sambut Ramadan dengan Pasar Juadah

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

3 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

38 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

48 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya