1800 Karang di Perairan Pulau Bokori Konawe Berhasil Dicangkok

Reporter

Antara

Jumat, 20 April 2018 11:47 WIB

Greenpeace mengangkat isu terumbu karang di Raja Ampat. Kredit: Greenpeace

TEMPO.CO, Kendari - Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, Sulawesi Tenggara telah melakukan cangkok karang atau coral di Perairan sekitar Pulau Bokori Kabupaten Konawe. “Transplantasi itu dilakukan pada Kamis,” kata Kepala BKIPM Kendari, Amdali Adhitama, di Kendari, Jumat, 20/4.

Jumlah karang yang ditransplatasi adalah sebanyak 1.800 pcs. "Selain itu, juga telah dilakukan pembersihan sampah plastik di Pulau Bokori dan di dalam laut," kata Amdali.

Kegiatan cangkok karang itu, kata Amdali, adalah merupakan bagian dari kegiatan dalam rangka Bulan Bakti Karantina dan Mutu 2018.

Cangkok kerang adalah upaya mengembalikan kelestarian coral yang rusak. Ikhtiar tersebut pernah sukses dilakukan pada 2011 di sekitar Pulau Serangan, Denpasar, yang sempat hancur. Wayan Patut dan kelompok nelayan Karya Segara sudah melakukan restorasi karang sejak 2003 di area seluas 1,8 hektar.

Atas hasil karyanya itu Wayan Patt mendapat Penghargaan Kalpataru 2011. Setelah sukses diperbaiki, kawasan itu lalu mulai banyak dikunjungi turis yang terpesona oleh keindahan bentuk serta aneka warna karang yang tumbuh di sana.

Advertising
Advertising

Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM Widodo Sumiyanto Widodo Sumiyanto dalam kesempatan itu menyinggung soal sampah plastik. Menurut dia sampah plastik yang kasat mata hanya akan merusak keindahan pantai dan laut. Akan tetapi mikro plastik yang tidak dapat dilihat dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

"Indonesia saat ini sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua didunia. Mari kita kurangi oemakaian sampah plastik," kata Widodo.

ANTARA

Artikel lain: Kenapa Para Pendaki Menyebut Gunung Rinjani Bintang Lima?

Berita terkait

Fenomena Banyak Ikan Mati di Banyuwangi Merembet ke Pantai Pulau Merah

13 Oktober 2023

Fenomena Banyak Ikan Mati di Banyuwangi Merembet ke Pantai Pulau Merah

Fenomena banyak ikan mati di Banyuwangi dikabarkan kembali terjadi, Jumat, 13 Oktober 2023. Kini, fenomena itu terjadi di Pantai Pulau Merah.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

27 September 2023

Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

Meski tidak memiliki otak, sejumlah hewan ini bisa hidup. Hewan apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Ikan Kakatua: Penghasil Pasir hingga Berganti Kelamin Sepanjang Hidupnya

6 Agustus 2023

5 Fakta Ikan Kakatua: Penghasil Pasir hingga Berganti Kelamin Sepanjang Hidupnya

Selain berkontribusi bagi eksosistem laut, berikut adalah lima fakta menarik ikan kakatua.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pantai, Dilarang Bawa Pulang Suvenir Ini

29 Juli 2022

Liburan ke Pantai, Dilarang Bawa Pulang Suvenir Ini

Banyak wisatawan yang membawa pulang karang dan kerang yang mereka temukan sebagai suvenir liburan sudah ditindak pihak berwenang.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Lima Destinasi Wisata Unggulan yang Eksotis di Maladewa

26 Juli 2022

Rekomendasi Lima Destinasi Wisata Unggulan yang Eksotis di Maladewa

Dari keindahan bahari hingga budaya yang otentik, lima destinasi ini dijamin akan memanjakan Anda ketika berkunjung ke Maladewa.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Iklim Masa Lampau dengan Memanfaatkan Karang Scleractinia

24 Februari 2022

BRIN Teliti Iklim Masa Lampau dengan Memanfaatkan Karang Scleractinia

Parameter iklim masa lampau terekam dalam arsip alam, seperti sedimen laut, sedimen danau, lingkaran pohon,dan karang.

Baca Selengkapnya

185 Karang Hias Hasil Sitaan Dilepasliarkan di Lombok Barat

31 Juli 2021

185 Karang Hias Hasil Sitaan Dilepasliarkan di Lombok Barat

Sebanyak 185 buah karang hias dilepasliarkan oleh tim gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Pantai Elak-elak, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Baca Selengkapnya

Studi: Terumbu Karang di Seluruh Dunia Akan Menghilang pada 2100

22 Februari 2020

Studi: Terumbu Karang di Seluruh Dunia Akan Menghilang pada 2100

Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca manusia akan menghilangkan 70 hingga 90 persen terumbu karang selama 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Destinasi Selam di Pusat Segitiga Terumbu Karang Dunia

19 Agustus 2019

Destinasi Selam di Pusat Segitiga Terumbu Karang Dunia

Sebagai bagian segitiga terumbu karang dunia, Indonesia diberi anugerah keindahan bawah laut. Destinasi selam Indonesia pun paling komplit dunia.

Baca Selengkapnya

Nikmati Terumbu Karang Indah Raja Ampat melalui VR di Jakarta

5 April 2019

Nikmati Terumbu Karang Indah Raja Ampat melalui VR di Jakarta

Anda bisa menikmati keindahan laut Raja Ampat melalui fasilitas VR di area pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019, Jakarta.

Baca Selengkapnya