Perempuan Tengger dan Simpul Sarung sebagai Simbol Status

Senin, 9 April 2018 13:46 WIB

Seorang perempuan suku Tengger di Desa Ranu Pani, Lumajang, Jawa Timur, menggunakan kain bersimpul di sisi depan. Ini menunjukkan bahwa ia telah menikah. TEMPO

TEMPO.CO, Lumajang - Orang-orang suku Tengger membebat tubuh mereka dengan kain saban hari, khususnya kain sarung. Pemandangan ini lekat di pengamatan wisatawan bila kebetulan berkunjung ke permukiman suku itu, yang salah satunya berada di kaki Gunung Semeru, Desa Ranu Pani, Lumajang, Jawa Timur.

Tempo berkunjung ke Desa Ranu Pani pada Jumat, 6 April 2018, dan mendapati masyarakat setempat memiliki gaya berpakaian yang sama. Desa di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan hawa dingin mencapai minus 4 derajat itu membuat penduduk lokal kudu terbiasa berlindung di balik hangatnya kain sarung, baik untuk aktivitas harian maupun kegiatan formal.

Baca juga: Lima Fakta Unik Sarung di Indonesia

Di antara para pemakai sarung, cara para perempuan melilitkan kain di tubuh tampak paling unik. Mereka memiliki pola yang hampir mirip satu sama lain. Berbeda dengan laki-laki yang membebatkan kain tanpa pola khusus, sarung-sarung perempuan, menurut cerita penduduk setempat, punya makna istimewa.

Hal ini berhubungan dengan status tiap-tiap perempuan: lajang, janda, atau menikah. Semuanya hanya dibedakan letak simpulnya, yakni menyamping ke kiri, kanan, atau menggantung di belakang leher.

Advertising
Advertising

Warga lokal, Fitri Hutami, yang ditemui di tengah ladang perkebunan kentang, menjelaskan makna letak simpul kain-kain tersebut. "Ikatan di tengah begini, seperti saya, menunjukkan kalau perempuan sudah menikah," ujarnya sembari merumput.

Fitri meletakkan ikatan simpul tepat di depan dada, membiarkan dua sisi kain terbelah di tengah dengan bagian lain menutupi bahu hingga tergerai sampai punggung.

Perempuan lain mengikat simpul dan meletakkannya di sisi bagian kanan. Kedua bagian kain itu membelah di pundak yang menjuntai hingga tumit. Posisi ini menunjukkan mereka adalah gadis yang siap menikah.

Pola lain dengan letak berseberangan atau tersimpul di pundak kiri memiliki makna berlainan. Konon, perempuan pemakai sarung yang bersimpul di sisi kiri ialah janda, entah janda cerai atau janda ditinggal wafat.

Perempuan lain tertangkap meletakkan simpul di belakang leher sehingga tubuh bagian depannya tertutup. Pola seperti ini acap dipakai perempuan yang sudah menikah dan tengah hamil. "Biar hangat," ucap Fitri.

Di tengah hawa dingin, kain yang menutupi setengah bagian tubuh para perempuan itu nyatanya tak cuma menampilkan fungsi, tapi juga simbol identitas. "Jadi laki-laki tak sembarang menggoda," ujarnya.

Baca juga: Unik, Jokowi Kunjungan Kerja Pakai Jas, Dasi, dan Sarung

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

7 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

15 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

15 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

15 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

15 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

16 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

18 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya