Warga Rayakan Kawalu, Wisata Badui Ditutup Sementara

Reporter

Antara

Selasa, 3 April 2018 19:23 WIB

Ilustrasi perajin tenun Badui. (ANTARA News)

TEMPO.CO, Lebak - Perayaan Kawalu bulan ketiga di kawasan permukiman masyarakat Badui di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, ramai dirayakan warga bersama anggota keluarganya.

"Semua warga Badui berkumpul bersama anggota keluarga dan meninggalkan garapan pertanian ladang," kata Santa, 45 tahun, warga Badui yang tinggal di Kampung Cipiit, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Tradisi Kawalu dan Kearifan Berladang Suku Badui

Perayaan ritual Kawalu yang memasuki bulan ketiga ini penuh khidmat. Masyarakat Badui berharap diberi kesejahteraan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Saat ini, musim panen padi huma relatif bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kemungkinan produksi padi huma meningkat karena tidak terserang hama ataupun penyakit tanaman.

Advertising
Advertising

Bagi masyarakat Badui, merayakan Kawalu merupakan kewajiban sehingga areal pertanian ladang huma ditinggalkan untuk berkumpul bersama anggota keluarga.

"Kami senang bisa bertemu dengan saudara, kerabat, dan tetangga untuk merayakan Kawalu," kata Santa sebagai Badui Penamping (Badui Luar).

Santa mengatakan, setiap perayaan Kawalu, masyarakat Badui harus meninggalkan areal pertanian ladang yang tersebar di sekitar kawasan hutan di Kecamatan Leuwidamar, Sobang, Muncang, Cirinten, Bojongmanik, Cileles, dan Gunungkencana.

Mereka bercocok tanam di areal perbukitan dan setiap musim panen harus membuka ladang di lahan baru.

Sedangkan tanaman palawija ataupun tanaman keras di lahan ladang lama dibiarkan karena tahun depan akan dijadikan lahan bercocok tanam.

Untuk perayaan Kawalu, kata dia, warga Badui berjalan kaki 10-40 kilometer dengan memikul hasil pertanian ladang, seperti padi huma, pisang, dan tanaman palawija lain.

Meski orang Badui Luar diperbolehkan naik kendaraan, mereka wajib berjalan kaki dengan membawa hasil bumi itu saat hendak merayakan Kawalu.

"Kami sendiri berjalan kaki dari ladang sampai rumah sepanjang 30 kilometer. Kami dilarang naik kendaraan jika akan merayakan Kawalu itu," katanya.

Warga Badui lain, Ayah Pulung, 65 tahun, mengatakan dirinya hari ini berkumpul bersama anak, istri, dan cucu untuk merayakan Kawalu bulan ketiga. "Kami berdoa semoga ke depan hasil pertanian huma padi dan tanaman lainnya bisa menghasilkan pendapatan ekonomi," ucapnya.

Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan, untuk sementara, kawasan Badui Luar dan Badui Dalam selama Kawalu tertutup dari wisatawan. Masyarakat Badui saat ini sedang berkonsentrasi melakukan ritual Kawalu dengan anggota keluarga.

Jaro menjelaskan, selama melaksanakan ritual, masyarakat Badui akan mengenakan pakaian tradisional. Masyarakat Badui Luar mengenakan pakaian hitam-hitam serta lomar (ikat kepala) berwarna biru dan hitam. Sedangkan masyarakat Badui Dalam mengenakan pakaian putih-putih dan lomar berwarna putih.

"Kami juga berdoa semoga tahun politik 2018 dan 2019 berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif," tuturnya.

Baca juga: Durian Badui Dijajakan di Jalan Cileles-Gunungkencana

ANTARA

Berita terkait

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

2 hari lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

14 hari lalu

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

Seba Badui dilakukan dengan memberikan hasil pertanian ladang selama setahun kepada pemerintah daerah sebagai bentuk syukur.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya

Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

21 November 2023

Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

Pada musim buah durian, hampir semua rumah di permukiman Badui berdagang buah tersebut. Diperkirakan musim durian berlangsung sampai Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Badui Dalam Banyak Dikunjungi Pelajar selama Libur Sekolah

17 Juli 2023

Badui Dalam Banyak Dikunjungi Pelajar selama Libur Sekolah

Meski melelahkan, para pelajar itu dapat memuaskan rasa penasaran mereka terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Badui Dalam.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Warga Badui Menjadi Korban Gigitan Ular Berbisa

6 Februari 2023

Sejumlah Warga Badui Menjadi Korban Gigitan Ular Berbisa

Sahabat Relawan Indonesia mencatat jumlah warga Badui korban gigitan ular berbisa melonjak selama satu bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

22 November 2022

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Dewi, guru madrasah rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk mengajar anak-anak suku Badui.

Baca Selengkapnya

Musim Panen Durian di Badui, Pedagang Bisa Raup Keuntungan hingga Rp5 Juta

21 September 2022

Musim Panen Durian di Badui, Pedagang Bisa Raup Keuntungan hingga Rp5 Juta

Pedagang durian setiap akhir pekan bisa meraup keuntungan antara Rp1 juta sampai Rp1, 5 juta, namun hari-hari biasanya Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya

Sebulan, Sedikitnya 7 Warga Badui Meninggal Diduga Karena Campak

21 September 2022

Sebulan, Sedikitnya 7 Warga Badui Meninggal Diduga Karena Campak

Tracing kontak erat kasus positif campak belum mencapai seluruh kampung di Badui.

Baca Selengkapnya

Tradisi Seba, Suku Badui Dalam Jalan Kaki Ratusan Kilometer Temui Gub Banten

7 Mei 2022

Tradisi Seba, Suku Badui Dalam Jalan Kaki Ratusan Kilometer Temui Gub Banten

Masyarakat Badui Dalam berjalan kaki sejauh 160 kilometer untuk silaturahmi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim dan pejabat lain dalam tradisi Seba

Baca Selengkapnya