Bebas Menyusuri Setiap Sudut Keraton Kanoman Cirebon

Selasa, 20 Maret 2018 07:32 WIB

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Cirebon - Kota Cirebon kian menjadi alternatif pelancongan bagi warga Jakarta setelah kawasan Puncak dan Kota Bandung. Hanya 4 jam perjalanan dari ibu kota, Cirebon menawarkan berbagai macam jenis wisata: dari sejarah hingga panorama alam. Mari menyambangi salah satu diantaranya: Keraton Kanoman.

Keraton Kanoman merupakan salah satu alternatif wisata yang pas buat pecinta budaya dan sejarah. Keraton ini sarat akan kisah berdirinya Cirebon dan saksi perkembangan budaya kota terasi itu.

Keraton Kanoman terletak di belakang Pasar Kanoman, 3 kilometer dari Kota Ciebon. Keraton ini sudah berdiri sejak 1678 dan dibangun oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I.

Lantaran berada di belakang pasar tradisional, keberadaannya bisa diakses oleh siapa pun. “Keraton ini terbuka untuk siapa pun,” kata Diah, pengunjung lokal yang ditemui, September silam. Pengunjung bisa dengan bebas masuk tanpa membeli tiket retribusi lebih dulu.

Bahkan, pengunjung bisa masuk dan melihat rumah sultan. Selain itu, mengunjungi tempat-tempat ritual yang biasa dipakai untuk upacara. Pelancong juga bisa berkomunikasi dengan kerabat sultan yang bermukim di lingkungan keraton.

Advertising
Advertising

Keraton Kanoman berdiri di lahan seluas 6 hektare. Kawasannya terdiri atas tiga bagian. Bagian depan ialah tempat yang biasa dipakai untuk pentas. Di sana terdapat bangsal yang dimanfaatkan untuk tempat menyimpan gamelan dan alat-alat pentas milik kesultanan.Peziarah melihat prosesi pencucian benda pusaka oleh para puteri dan kerabat Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat, 11 Desember 2016. Benda-benda pusaka ini akan diarak ke sekeliling keraton dan berakhir di Langgar Ageng. TEMPO/Prima Mulia

Bangsal tersebut dikepung oleh pagar bumi dengan ornamen piring-piring peninggalan bangsawan Cina yang ditempel di dinding-dindingnya. Sementara di bagian tengah terdapat bangunan bernama Jinem. Bangunan ini adalah rumah utama yang dipakai untuk penobatan sultan.

Adapun di bagian belakang, terdapat rumah sultan dan bangunan keputran, yakni tempat tinggal para putra-putri kerajaan, yang bentuk aslinya masih sangat dipertahankan. Di samping rumah itu berdiri Witana, yakni tempat untuk permandian kerabat kerajaan. Di aera tersebut terdapat sumur tua untuk ritual khusus.

Bila Anda melancong ke Cirebon, cobalah mampir ke keraton tersebut. Sebab, Kanoman adalah situs sejarah yang tetap menarik untuk dikunjungi.

Keraton Kanoman bisa ditempuh dengan menumpang angkutan umum dari depan Stasiun Cirebon menuju Pasar Kanoman. Tarifnya berkisar Rp 4.000 sekali jalan. Bisa juga dengan menyewa motor. Tarif sewa motor berkisar Rp 80 ribu per hari.

Artikel lain: Pengalaman Anyar, Sarapan Bancakan di Keboen Kopi Karanganjar

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

26 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

48 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya