Menteri Pariwisata Ingin Wisata Maluku Utara seperti Maladewa

Rabu, 14 Maret 2018 18:37 WIB

Foto aerial suasana Pulau Dodola, Morotai, Maluku Utara, 10 Agustus 2017. Pulau Dodola menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk menikmati dataran yang terbagi dua antara Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil yang tersambung dengan jembatan pasir putih saat air laut surut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pesona wisata Maluku Utara makin dilirik dunia. Keindahan lanskap alam yang komplet, mulai laut, darat, hingga pegunungan, berhasil mendatangkan ribuan wisatawan mancanegara tiap tahun ke sana.

Tiga pulau berjuluk segitiga emas, yakni Ternate, Tidore, dan Morotai, menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Keindahan provinsi di timur Indonesia ini tentu tak kalah dengan wilayah-wilayah kepulauan lain di dunia yang sudah lebih dulu kesohor.

Baca juga: Tiga Festival Ini Jadi Agenda Wisata Unggulan Maluku Utara

Tak janggal kalau provinsi tersebut ditetapkan sebagai satu dari 10 destinasi Bali baru yang bakal mendongkrak kunjungan turis mancanegara ke Nusantara.

Kehadiran Maluku Utara di pasar wisata internasional menjadi perhatian khusus Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurut dia, banyak hal harus dilakukan untuk mengupayakan percepatan pembangunan wisata.

"Rumusnya pakai unsur 3A, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Ketiganya harus benar-benar siap," katanya saat peluncuran 33 agenda wisata Maluku Utara, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Februari 2018.

Arief mengatakan dua unsur utama, yakni atraksi dan amenitas, telah dipenuhi Maluku Utara. Namun soal urusan aksesibilitas, perlu dilakukan pembangunan berlanjut. Utamanya perihal bandar udara (bandara) internasional.

"Maluku ini jumlahnya 4.000 kepulauan. Solusinya adalah kita bikin sea plane," ujarnya. Sea plane adalah taksi udara yang bisa mendarat di laut. Kendaraan itu akan membawa turis lebih mudah mengunjungi pulau-pulau kecil.

Sea plane sudah dibangun lebih dulu di Maladewa. Sebab, tipografinya yang berupa kepulauan-kepulauan kecil tak memungkinkan pemerintah membangun bandara internasional satu demi satu di sana. Hal itu sama dengan yang terjadi di Maluku Utara.

"Kalau saya mengharapkan pemerintah menggarap bandara, akan lama," ucapnya.

Selain sea plane yang diadaptasi dari Maladewa, Arief juga ingin membangun konsep pariwisata nomadic. Konsep ini memungkinkan investor membangun akomodasi sementara yang bisa berpindah-pindah. "Misalnya, seperti hotel karavan atau glam-camping yang sudah mendunia," tuturnya.

Dengan konsep wisata ini, Arief meyakini pariwisata Maluku Utara akan bertumbuh cepat. Selain itu, provinsi tersebut bakal berkontribusi besar terhadap upaya pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan asing hingga 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: 5 Destinasi Wisata Kekinian di Lembang, Yuk Liburan ke Sini!

Berita terkait

Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

29 November 2022

Melihat Keindahan Pulau Tawale di Halmahera Selatan yang Disebut Raja Ampat Baru

Halmahera Selatan tidak hanya memiliki gugusan Pulau Tawale sebagai destinasi wisata bawah lautnya.

Baca Selengkapnya

Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

26 November 2022

Kala Alam dan Sejarah Menyatu di Indahnya Laut Pulau Dodola Morotai

Pulau Dodola itu merupakan destinasi ikonik di Pulau Morotai.

Baca Selengkapnya

Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

16 Februari 2022

Kini Ada Kapal Wisata, Jalan-jalan di Pulau Morotai Bisa Lebih Mudah

Sejumlah unit kapa milik pemerintah siap melayani wisatawan yang datang ke Pulau Morotai.

Baca Selengkapnya

Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

7 Januari 2021

Didatangi Arief Yahya, Sandiaga Uno: Kami Mendapat Masukan Banyak Sekali

Menparekraf Sandiaga Uno mendapat kunjungan spesial dari mantan Menparekraf Arief Yahya pada Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

21 Agustus 2020

Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Perusahaan Induk ANTV

Mantan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diangkat menjadi Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk. atau induk perusahaan ANTV milik grup Bakrie.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

23 Oktober 2019

Pidato Perdana di Sertijab, Wishnutama: Saya Belum Tahu Banyak

Menteri Pariwisata Wishnutama berjanji akan meneruskan program pemerintah mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superprioritas

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

11 Oktober 2019

Kembangkan Kawasan Mandalika, Pemerintah Kucurkan Rp 2,02 T

Pemerintah mengucurkan Rp 2,02 triliun untuk mengembangkan kawasan Mandalika.

Baca Selengkapnya

Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

6 Oktober 2019

Dorong Pariwisata, Arief Yahya Usulkan KEK di Provinsi Gorontalo

"Perizinan pembangunan KEK akan lebih mudah dilakukan sehingga tata bangunan dan langkah-langkah pengelolaannya dapat lebih mudah diterapkan."

Baca Selengkapnya

Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

29 September 2019

Menteri Arief Yahya: Banyak Pemda Keliru Alokasikan Dana Wisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan pentingnya alokasi dana yang tepat dalam penyelenggaraan event wisata.

Baca Selengkapnya

Menpar: Pariwisata Berkelanjutan Jadi Masa Depan Indonesia

27 September 2019

Menpar: Pariwisata Berkelanjutan Jadi Masa Depan Indonesia

Pariwisata berkelanjutan mensyaratkan kelestarian alam dan budaya. Dengan demikian wilayah tersebut memperoleh manfaat ganda.

Baca Selengkapnya