5 Perairan di Indonesia yang Menyimpan Harta Karun Bangkai Kapal

Minggu, 11 Maret 2018 12:28 WIB

Wisatawan bermain air di dekat bangkai kapal barang peninggalan Jepang yang karam diperairan Pantai Malifut, Halmahera Utara, Maluku Utara, 11 Desember 2015. Pemandangan kapal karam ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan wisatawan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini netizen ramai membicarakan insiden hilangnya enam bangkai kapal era Perang Dunia II di Laut Jawa setelah pemerintah Inggris melakukan pembahasan dengan pemerintah Indonesia. Bangkai kapal diduga dijarah oleh para pencari harta karun. Perunggu, emas, perak, juga baja-baja tua diduga menjadi sasaran curian utama mereka.

Terlepas dari pembahasan hilangnya enam bangkai kapal itu, dunia telah mencatat laut Indonesia menjadi wilayah yang menyimpan harta karun kapal karam terbanyak. Pada era Perang Dunia, ada sekitar 5 juta kapal tenggelam dan 10 persennya karam di perairan Indonesia. Hal ini terjadi lantaran wilayah Nusantara dulunya merupakan wilayah perdagangan maritim yang strategis.

Baca juga: Tip Liburan dengan Kapal Pesiar

Sejumlah titik perairan di Indonesia tercatat menjadi lokasi tenggelamnya kapal. Selain di Laut Jawa, kapal karam banyak ditemukan di lima perairan berikut ini.

1. Perairan Natuna

Advertising
Advertising

Salah satu perairan di Kepulauan Riau ini pernah menjadi jalur lalu lintas kapal-kapal asing pada abad ke-17 dan 18. Kapal-kapal itu umumnya singgah di Pulau Natuna untuk transit.

Situs bangkai kapal uap pada era Revolusi Industri Inggris pernah ditemukan di perairan itu, dekat dengan Pulai Natuna. Bangkai kapal ini diprediksi mirip dengan kapal uap SS Great Britain yang membawa ribuan imigran menuju Australia pada era 1850-an.

2. Belitung

Situs resmi UNESCO menyebut bangkai kapal dari Dinasti Tang, yang berlayar pada abad ke-9 Masehi, ditemukan nelayan di perairan Belitung pada 1998. Kapal ini diprediksi melakukan perjalanan Maritime Silk Route dari Cina. Kapal itu mengangkut keramik.

Kapal diprediksi telah melakukan perjalanan melewati Vietnam Selatan dan akan menuju Selat Singapura, Selat Malaka, dan Semenanjung Malaya. Namun kapal ini tenggelam di Belitung, jauh dari rute yang direncanakan. Bangkai kapal ini sekarang masih tersimpan di Asian Civilisations Museum, Singapura.

3. Selat Sunda

Selat Sunda diketahui pernah menjadi jalur lalu lintas ramai sejak zaman VOC. Tak heran beberapa kapal ditemukan tenggelam di perairan ramai ini.

Situs Sea Asia Pasts mengungkap, bangkai kapal HMAS Perth dan USS Houston tenggelam di Selat Sunda, sebelah barat Jakarta. Kapal angkatan laut ini karam lantaran diserang armada Jepang. Penyerangan itu terjadi pada dinihari, 1 Maret 1942. Dalam tragedi itu, seribuan penumpang berada di kapal dan diketahui telah menjadi korban.

Pada 2013, beberapa bagian dari bangkai kapal dilaporkan dicuri oleh sebuah kapal tongkang. Bagian tersebut memuat logam bekas yang nilainya dikabarkan mencapai US$ 1 juta.

4. Perairan Makassar

Sulawesi, khususnya di bagian perairan Makassar, pernah menjadi jalur perdagangan maritim tersibuk. Kapal-kapal, khususnya dari Eropa, tercatat pernah singgah di sana.

Sejumlah bangkai kapal pernah ditemukan di dasar laut perairan itu. Di antaranya bangkai kapal milik Belanda dan Prancis yang bertempur pada 1960-an.

Untuk melindungi warisan sejarah dan harta karun terpendam ini, pemerintah Indonesia oleh dunia diusulkan membangun Pusat Pelatihan Regional Warisan Budaya Bawah Air di Benteng Rotterdam, Makassar.

5. Halmahera Utara, Maluku Utara

Kapal Jepang, Toshimaru, pada era Perang Dunia II diketahui pernah karam di perairan Halmahera Utara, Maluku Utara. Kapal ini konon tenggelam lantaran dibom oleh Amerika.

Bodi kapal ditemukan terpecah menjadi dua bagian. Salah satu bagiannya terdampar di Desa Ngofagita, Malifut. Bangkai kapal yang ditemukan di tepi pantai itu dimuseumkan di Ngofagita dan menjadi obyek wisata sejarah.

SS Great Britain | UNESCO | Sea Asia Pasts

Artikel Lain: Indonesia Magnet bagi Kapal Pesiar Mewah, Berikut 5 diantaranya

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

5 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

18 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

2 Maret 2024

TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Asing di Selat Malaka

Prajurit TNI AL berhasil menggagalkan aksi perompak hendak mencuri di atas kapal niaga berbendera Bahamas MV African Halcyon di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

20 Januari 2024

Soal Laut Natuna Utara, Anies Sebut Kapal Ikan Asing Dikawal Kapal Sipil Bersenjata

Anies mengatakan kedaulatan wilayah Indonesia harus dijaga.

Baca Selengkapnya

KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

28 Februari 2023

KKP Jelaskan Kronologi Tumpahan Aspal Mentah di Perairan Nias Berasal dari Kapal Asing

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP kembali buka suara soal kasus tumpahnya aspal mentah yang mencemari perairan Nias.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Kapal Asing Pertama Tiba di Ukraina untuk Angkut Gandum

7 Agustus 2022

Kapal Asing Pertama Tiba di Ukraina untuk Angkut Gandum

Kapal asing pertama berbendera Barbados tiba di pelabuhan Ukraina untuk mengekspor gandum.

Baca Selengkapnya

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

23 Juli 2022

Nasib ABK di Kapal Asing, Bekerja Diperbudak Melapor Diabaikan

Hampir genap satu tahun bekerja di kapal dengan jam kerja berlebih dan perlengkapan serta makanan seadanya, para ABK itu mulai diserang penyakit.

Baca Selengkapnya

7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

27 Juni 2022

7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Chairul Fadli Harahap mengatakan pemerintah mendampingi anak buang kapal (ABK) asal Indonesia yang melarikan diri dari kapal berbendera Korea.

Baca Selengkapnya

Mantan ABK WNI Gugat Presiden

1 Juni 2022

Mantan ABK WNI Gugat Presiden

Presiden RI dianggap diam dan melanggar hukum yang menyebabkan ABK WNI terus menjadi korban eksploitasi di kapal ikan asing.

Baca Selengkapnya