Wisatawan asing ikut melepasliarkan seekor penyu hijau hasil sitaan di Pantai Kuta, Bali, 30 Juli 2015. Selain tujuh ekor penyu hijau dan seekor penyu lekang yang merupakan hasil sitaan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Bali di bulan Juni, dalam acara tersebut ratusan ekor anak penyu atau tukik hasil konservasi juga dilepas ke laut. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Padang - Peneliti penyu dari Universitas Bung Hatta Padang, Harfiandi Damanhuri, memperkirakan populasi penyu di perairan Sumatera Barat mencapai 30 ribu ekor.
"Penyu yang mendominasi adalah jenis lekang, sisik, dan hijau, yang lebih banyak terdapat di perairan Kepulauan Mentawai," katanya, di Padang, Senin, 5 Maret 2018. Ia mengatakan, penyu dewasa berumur 20 hingga 30 tahun dan dapat hidup mencapai umur 100 tahun.
Populasi penyu di daerah itu, kata Harfiandi, saat ini telah menunjukkan indikator kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Hal itu terlihat dari jumlah penyu yang merapat ke pantai, baik untuk bertelur maupun sekadar singgah,” ujarnya.
Sementara, untuk populasi tukik (anak penyu) yang dilepas ke pantai diperkirakan mencapai hamper 100 ribu ekor. Beberapa kalangan yang melepas tukik, antara lain pusat konservasi, seperti di Kota Pariaman, Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Agam.
Harfiandi mengatakan, penyu memiliki tiga sifat yang tidak dimiliki biota laut lain. Salah satu sifat tersebut adalah mereka memiliki kemampuan merekam di mana ditetaskan. Rekaman itu berupa informasi terkait dengan struktur pasir, kelembapan, suhu, dan pencahayaan. Kemampuan lain yakni penyu memiliki kemampuan untuk kembali ke lokasi kelahiran.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengimbau masyarakat pesisir melestarikan dan menjaga keberlangsungan penyu. Apalagi, fauna ini adalah salah satu hewan yang dilindungi undang-undang.
KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi
16 hari lalu
KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.