Kawah Ijen Disambangi Sri Mulyani, Ini Tip Menikmati Blue Fire

Minggu, 4 Maret 2018 06:56 WIB

Seorang penambang memikul belerang yang diambilntya dari dasar kawah untuk dijual kepada tengkulak di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, 6 September 2014. Blerang tersebut dijual dengan harga Rp 800 per kilogram. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati (SMI), dan Gubenur BI Agus Martowardjojo baru saja mendaki Gunung Ijen, Banyuwangi, yang mempunyai fenomena blue fire (api biru), Sabtu, 3 Maret. Di puncak gunung, mereka membikin testimoni berbentuk video.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan aksi Luhut dan rombongan membuat pamor Gunung Ijen kian naik, sehingga meningkatkan pengenalan destinasi tersebut ke pasar nasional maupun internasional

Kawah Ijen memang kondang karena ada fenomena blue fire di perut kawahnya. Untuk dapat menikmati pemandangan di Ijen, berikut tip saat mengunjunginya agar mendapat panorama terbaik.

  1. Waktu kunjungan terbaik

Salah seorang pemandu wisata, Napian, mengatakan waktu terbaik untuk mengunjungi Ijen adalah setelah Desember. Karena padawaktu itu intensitas kabut di Kawah Ijen lebih rendah, sehingga birunya danau dan blue fire terlihat jelas tanpa terhalang kabut.

Namun, jika ingin berlama-lama dan puas menikmati kawah dengan suasana yang lebih tenang, disarankan memilih hari biasa pada Januari dan Februari agar bisa puas menikmati pemandangan. Jangan di pergantian tahun.

  1. Pemanasan sebelum pendakian
Advertising
Advertising

Jalur pendakian menuju kawah cukup ekstrem terutama bagi pengunjung yang jarang atau baru pertama kali mendaki. Sekitar 1,5 kilometer menuju kawah merupakan jalanan menanjak yang curam. Sebelum memulai pendakian, pengunjung disarankan melakukan sejumlah aktivitas pemanasan meregangkan otot. Jogging ringan juga bisa dilakukan sebelum menghadapi jalur pendakian yang tertutup pasir.

  1. Pendakian malam hariWisatawan menikmati keindahan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 6 September 2014. TEMPO/Subekti

Pengunjung disarankan untuk memulai pendakian pada pukul 22.00 agar perjalanan bisa lebih santai. Biasanya pendakian menuju Kawah Ijen diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga jam. Jalur tersebut termasuk jalan menanjak sepanjang 3 kilometer dan sekitar 700 meter jalan menurun menuju dasar kawah.

Jalanan menurun menuju dasar kawah ini pun tak mudah dilewati. Jalur tersebut merupakan jalur yang dibuat para penambang belerang. Jalurnya dibuat menurun melalui pecahan batu acak yang menyerupai tangga.

Kondisi semakin sulit bila terdapat banyak pengunjung karena pengunjung harus antre dan tentunya membutuhkan waktu lebih panjang. Ketika menuruni jalur menuju perut kawah, pengunjung harus berbagi ruang dengan para penambang belerang yang mengangkut puluhan kilogram belerang.

  1. Naik taksi Ijen

Sejak 2015, terdapat jasa penyediaan gerobak bagi pengnjung yang tak kuat naik ke punca. Warga setempat menyebutnya “taksi” di Ijen. ‘Taksi’ Ijen merupakan gerobak beroda empat yang pada bagian depannya terdapat dua tali penarik.

Untuk setiap taksi biasanya ditarik satu atau dua orang. Khusus untuk penumpang yang memiliki bobot lebih besar, biasanya membutuhkan lebih banyak orang untuk menarik juga mendorong mencapai puncak kawah.

Tarif menggunakan jasa Taksi Ijen adalah Rp700 ribu per orang untuk perjalanan menuju dan meninggalkan kawah. Sementara, untuk satu perjalanan dibebankan biaya Rp300.000 hingga Rp400.000. Khusus untuk sekali perjalanan, Taksi Ijen bisa mengangkut hingga dua orang dengan biaya yang lebih murah.

BISNIS.COM

Artikel lain: 4 Pantai Berbatu Bolong yang Hits untuk Swafoto

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

22 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya