Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

Reporter

M Rosseno Aji

Rabu, 28 Februari 2018 08:49 WIB

Seorang anak bermain di kolam air mancur yang berada di samping gerbang selamat datang Pasar Baru, Jakarta Pusat, 18 Maret 2016. Kolam yang seharusnya menjadi penghijauan Jakarta ini tidak semestinya digunakan untuk berenang anak-anak. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hebat terjadi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa petang, 27 Februari 2017. Api melahap toko tekstil Isardas tanpa ampun. Tak ada barang yang bisa diselamatkan.

Mantan karyawan toko Isardas, Sukirno, mengatakan toko yang terbakar itu sudah berdiri sejak 1929. "Jadi usianya sekarang 89 tahun," kata pria 38 tahun itu. Ia mengaku pernah bekerja sepuluh tahun di toko tersebut.

Di kawasan Pasar Baru atau Passer Baroe memang terdapat banyak bangunan kuno peninggalan Belanda. Tempat ini telah berkembang sejak abad ke-19. Saat itu, Gubernur Jenderal Daendels mengembangkan Batavia lama di Kota ke arah selatan di kawasan Weltevreden di Lapangan Banteng sekarang.

Kawasan ini berada di selatan Batavia lama dan diperuntukkan bagi orang-orang kaya di permukiman elite di Rijswijk serta Noordwijk atau Jalan Veteran dan Jalan Juanda sekarang. Itulah sebabnya, di sekitar Pasar Baru terdapat gedung-gedung pemerintah, seperti schouwburg atau gedung kesenian dan kantor pos.

Sebelum dibuka pada 1820, Pasar Baru hanya pasar sederhana, tempat pedagang pikulan pribumi menjual hasil kebunnya serta pedagang kelontong Tionghoa. Daendels membeli tanah di kawasan Pasar Baru pada 1809 dan merencanakannya untuk pasar.

Advertising
Advertising

Pada awal 1825, Pasar Baru disewakan kepada masyarakat dengan sistem los. Los-los terdiri atas kumpulan toko yang membujur searah dan bersisian dari seberang jembatan schouwburg.

Di pasar inilah, untuk pertama kalinya sebuah toko menjual berbagai barang dengan mencantumkan harga pas. Pemiliknya Tio Tek Hong, pria asal Pasar Baru. Tio pula yang menjadi orang pertama yang menutup toko setiap Ahad dan hari raya.

Sejak dulu pula, Sungai Ciliwung atau Kali Pasar Baru yang melintas di Pasar Baru digunakan untuk lomba perahu pada pesta tahunan Peh Cun tanggal 5 bulan 5 penanggalan Cina oleh orang-orang Tionghoa. Perahu-perahu dihias, di antaranya dengan topeng kepala naga.

Setiap lomba digelar, penduduk tumpah-ruah, tak hanya orang-orang Tionghoa. Lomba perahu digelar untuk memperebutkan batang bambu berdaun yang diikat sapu tangan, cita, dan sebungkus kecil candu seharga 32 sen.

DRIYAN | BERBAGAI SUMBER | ENDRI K.

Artikel lain: Saat Sholat Jumat, Perayaan Cap Go Meh Berhenti Sementara

Berita terkait

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

15 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

22 September 2022

Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

Anies Baswedan menyebut pentingnya memanfaatkan bangunan cagar budaya di Ibu Kota untuk kegiatan kekinian tanpa meninggalkan aspek konservasi.

Baca Selengkapnya

Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

20 Juni 2022

Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

Liverpool salah satu kota di Inggris yang menawarkan destinasi wisata menarik selain Stadion Anfield markas Liverpool FC dan serba The Beatles,

Baca Selengkapnya

Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

9 Juni 2021

Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan yang aktif di masa kolonial.

Baca Selengkapnya

8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

18 Mei 2021

8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

Ratusan museum terdapat di Indonesia. Berikut setidaknya 8 museum yang berada di bangunan kuno peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

14 April 2021

Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

Bangunan kuno yang berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat itu terlihat kusam. Tapi siapa yang tahu jika itu pernah jadi rumah Menlu pertama RI.

Baca Selengkapnya

Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

1 Oktober 2018

Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Jawa Barat Lutfi Yondri menyebut ada 12 poin rekomendasi hasil kajian kepada Pemerintah Kota Depok ihwal Rumah Cimanggis.

Baca Selengkapnya

10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

20 Agustus 2018

10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

Struktur jembatan yang dibangun sejak zaman kuno rupanya masih bertahan dan digunakan hingga zaman modern.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

15 Januari 2018

Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

Jusuf Kalla mengatakan keberadaan situs bersejarah Rumah Cimanggis tak perlu dibanggakan. Jusuf Kalla menyebut situs itu tak perlu ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Ini Vila Peninggalan Belanda yang Masih Berdiri di Jakarta  

18 Oktober 2016

Ini Vila Peninggalan Belanda yang Masih Berdiri di Jakarta  

Bangunan bekas vila Belanda yang paling terawat bisa ditemui di Gedung Arsip di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya