Danau Jenewa Bikin Susi Pudjiastuti Kepincut, 7 Fakta Tentangnya

Senin, 26 Februari 2018 15:05 WIB

Suasana pertunjukan akrobatik dari Ekaterina Stepanova yang menggantung pada balon udara di atas danau Leman, Jenewa, Swiss, 28 Agustus 2017. REUTERS/Pierre Albouy

TEMPO.CO, Jakarta - November lalu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, mempercantik Danau Sunter, Jakarta Utara, seperti Danau Jenewa di Swiss.

Tantangan Menteri Susi Pudjiastuti bermula ketika dia memuji danau di Kota Jenewa, Swiss, saat menghadiri Forum Tahunan Bisnis dan Hak Asasi Manusia di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Danau Jenewa itu mengingatkan Susi Pudjiastuti kepada sebuah tempat di Jakarta yang dinilai bisa ditata seperti itu, yaitu Danau Sunter.

Baca juga: Danau Sunter, dan 5 Danau Buatan Lain Favorit Pelancong

Danau Jenewa atau Lake Geneva memang terkenal dengan keindahannya. Danau ini juga bernama Lac Leman dalam bahasa Perancis. Berikut beberapa fakta tentang Danau Jenewa.

Advertising
Advertising

1. Terletak di Dua Negara

Danau Jenewa SEluas sekitar 582 kilometer persegi ini disbeut terbesar di Eropa Barat. Danau itu terbentuk dari lelehan gletser es. Danau ini berada di dua negara, yakni di perbatasan antara Swiss dan Prancis. Sekitar 60 persen berada di wilayah Swiss, dan sisanya masuk kawasan Perancis.

2. Terdapat Air Mancur yang Tinggi

Ikon air mancur Jenewa bernama The Geneva Water Fountain atau dikenal sebagai Jet d’Eau terletak di tengah Danau Jenewa. Letaknya dekat dari muara Sungai Rhone, yakni di Quai Gustave-Ador.

3. Lahirnya kisah FrankensteinKate Beckinsale dan suaminya, Len Wiseman, tampil maksimal pada sebuah pesta halloween dengan memakai kostum pengantin Frankenstein. zimbio.com

Novel yang berkisah tentang Vicktor Frankenstein, lahir di tepi danau ini. Mary Shelley, sang penulis, menuangkan karyanya itu saat berlibur di sebuah vila yang berada di dekat Danau Jenewa, Swiss.

Novel itu bercerita tentang seorang pria bernama Vicktor Frankenstein, yang berambisi menciptakan makhluk serupa manusia. Menggabungkan potongan tubuh dari beberapa mayat, cita-citanya itu akhirnya bisa terwujud. Ketika akhirnya makhluk itu bangkit, Frankenstein ketakutan sendiri dan lari meninggalkan makhluk berpenampilan mengerikan tersebut.

Dia menuliskan karyanya usai bermimpi. Dalam bunga tidurnya itu dia mahasiswa bermuka pucat beraliran liberal dan sosok hantu yang mengerikan. Saat itu musim panas pada 1816.

Simaklah petikan karangan Shelley ini.

"KILAT yang menyambar-nyambar menyilaukan mataku, menerangi danau, membuatnya laksana selembar kertas berselimutkan api. Lalu, dalam sekejap, segalanya berubah menjadi gelap-gulita, hingga mataku pulih dengan sendirinya."

Kepada R. Walton, ilmuwan yang menemukannya hampir mati membeku terapung di kereta es, Vicktor Frankenstein menceritakan pengalamannya menembus malam penuh badai.

Karyanya pertama kali terbit pada 1 Januari 1818. Novel itu kemudian diangkat ke layar lebar pada 1910.

Mary Shelley dalam kata pengantar novelnya pada 1831 menjelaskan kisah Frankenstein dia tulis ketika berlibur di Jenewa, Swiss, bersama suaminya, penyair Percy Bysshe Shelley, dan saudari tirinya, Claire Clairmont.

Pada musim panas Juni 1816 itu, mereka menginap di Vila Diodoti di pinggir Danau Jenewa. Di vila itu menginap pula Lord Byron dan dokter pribadinya, John Polidori. Niat perempuan bernama asli Wollstonecraft Godwin ini untuk berperahu mengelilingi danau terpaksa dibatalkan lantaran cuaca amat tak bersahabat.

  1. Tempat berlangsungnya Montreux Jazz FestivalPenyanyi asal AS, Ray Parker Jr tampil memeriahkan Festival Jazz Montreux yang ke-43 di Montreux, Swiss, (16/07) WIB. Foto: AP Photo / Keystone / Laurent Gillieron

Di pesisir Danau Jenewa, di kota Mentreux, Swiss, rutin dihelat festival jazz prestisius ini. Ajang ini dirintis oleh Claude Nobs, laki laki paling eksentrik di Swiss Rivera. Laiknya festival ada banyak panggung, baik yang berbayar maupun tidak.

Di tepi Danau Jenewa ada dua panggung tak berayar, --Krakatau pernah main di panggung ini--, dan penonton mencapai ratusan ribu. Jumlah yang tak kecil. Maka tidak mengherankan jika sepanjang pesisir danau ini tak hanya bermunculan bunga-bunga musim panas yang indah, bebek, dan angsa, tapi juga ribuan pengunjung Montreux.

  1. Habitat hewan langka Lynx

Sebenarnya lynx tidak tepat di sekitar danau Jenewa, tapi di pegunugan Jura, tak jauh dari danau. Hewan ini untuk pertama kalinya tampak di Pegunungan Alpen di wilayah Italia, beberapa waktu silam, sejak 100 tahun lalu.

Pemerintah daerah wilayah Tyrol bagian selatan mengkonfirmasi penampakan kucing hutan itu, yang diduga menyeberang dari perbatasan Swiss. Lynx terlihat di wilayah Lembah Pejo dan berhenti di wilayah Deutschnonsberg, Tyrol bagian selatan. Pemerintah daerah menyatakan tak ada ancaman dari lynx terhadap hewan ternak di wilayah itu.

World Wildlife Fund (WWF) Italia langsung menggelar konferensi pers, yang menegaskan bahwa lynx merupakan bagian dari program mereka. Lynx itu ditangkap pada Februari di Swiss dan diberi kerah elektronik yang memantau pergerakannya.

Lynx adalah kucing predator penyendiri, yang tinggal di hutan pegunungan dataran tinggi dan memangsa hewan kecil, seperti ikan, kelinci, rubah, dan kancil.

Lynx telah menghilang dari Italia sejak awal abad ke-20. Berlandaskan fakta itu, lembaga konservasi satwa pada 1970-an memulai program penyelamatan lynx yang ada di Swiss, negara tetangga Italia.

WWF menyatakan ada sekitar 100 lynx di Swiss, terutama di barat laut Pegunungan Alpen, termasuk Interlaken dan Pegunungan Jura dekat Danau Jenewa.

  1. Kastil Chillon

Persis ditepi danau teradapat kastil kuno ini. Krisna Diantha pernah menulis untuk Tempo di kastil ini tersimpan kisah heroik sekaligus konflik ala bangsawan Eropa. Di ruang bawah tanah kastil, tokoh reformasi Swiss, Francois de Bonivard, dan konco-konconya pernah dipenjara.

Di ruang penjara ini, aura penyiksaan masih begitu terasa. Rantai besi dan palang kayu sebagai kerangkengnya masih utuh. Cahaya dan udara danau Jenewa hanya bisa menyusup lewat jendela kecil berjeruji besi.

Kontras dengan ruang penyiksaan, di lantai-lantai kastil yang lebih atas, aura kekuasaan dan kekayaanlah sangat terasa. Dulu, di ruang-ruang ini, kerabat bangsawan Duke of Savoy menetap sekaligus memerintah kawasan Montreux.

Kastil ini pada abad ke-11 dan banyak dikunjungi turis di Swiss. Pesona Kastil Chillon mungkin hanya tersaingi Schilthorn (Interlaken), salah satu puncak Alpen di dataran tinggi Bern.

  1. Tempat menetap Michael Schumacher dan lain-lain

Banyak pembalap F-1 memilih menetap di tepi danau Jenewa untuk berbagai alasan. Michael Schumacher membeli rumah di dekat Danau Jenewa seharga 25 juta pound sterling. Tak jauh dari rumah Schumacher, berdiri kediaman milik Luis Hamilton.

Rumah pembalap asal Inggris ini memiliki tiga kamar mewah yang menghadap ke danau. Sebuah yacht keren terparkir di depannya. "Di sini sangat menyenangkan," ucap Hamilton.

HERU TRIYONO | DWI RIYANTO AGUSTIAR | AMAL IHSAN | BERBAGAI SUMBER.

Artikel Lain: Berburu Matahari Terbit di Danau Kelimutu

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.

Baca Selengkapnya