Asyiknya Mengenal Kopi Liberika di Kotawaringin Barat

Minggu, 18 Februari 2018 09:17 WIB

Biji liberika yang masih belum matang di kebun kopi Desa Kumpai Batu Atas, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu. 17 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Kotawaringin Barat - Kopi liberika memang tak setenar arabika dan robusta di Indonesia. Sebab, jenis kopi ini cuma bisa ditemui di beberapa daerah. Salah satunya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Mencicipi Kopi Baru Disangrai di Nggone Mbahmu Cofee

Desa Kumpai Batu Atas, salah satu desa di Kotawaringin Barat, tercatat sebagai wilayah penghasil liberika. Biji kopi asal Liberia, Afrika Barat, ini dibawa transmigran asal Malang, Jawa Timur, ke Kotawaringin Barat.

Tak tercatat kapan tepatnya biji tersebut tumbuh di daratan yang berjuluk Kota Manis ini. Namun salah satu pemilik kebun sekaligus Ketua Kelompok Tani Kumpai Batu Atas, Sutrisno, mengatakan pohon-pohon kopi di sini telah ditanam sejak transmigran menetap pada 1977.

Di desa yang kini tengah digalakkan sebagai agrowisata tanaman kopi itu, wisatawan bisa terjun langsung untuk mengenal liberika. Mereka bakal diajak berkeliling ke kebun kopi yang tersebar di 12 titik.

Pengelolanya, selain petani lokal, adalah komunitas pengembangan pariwisata Seruyan Lamandu Tanjung Puting atau Selanting, yang bekerja sama dengan lembaga Swiss Contact.

Advertising
Advertising

Paket wisata yang ditawarkan untuk berkeliling kebun kopi adalah paket tiga jam atau setengah hari. Paket itu meliputi pengenalan kopi liberika, pengalaman menyeruputnya, dan makan siang.

Pada bagian pengenalan kopi, wisatawan akan diajak mengenal langsung karakternya. Karakter liberika pertama yang dapat dilihat kasat mata oleh wisatawan adalah ukuran pohonnya.

Pohon liberika terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan pohon kopi arabika. Tingginya bahkan mencapai 2 meter. "Selain itu, liberika hidup di tanah gambut," kata Sutrisno saat ditemui di Desa Kumpai Batu Atas, Kotawaringin Barat, Sabtu, 17 Januari 2018. "Itulah ciri utamanya," tuturnya.

Ada 801 pohon di sana, yang terbagi atas 12 titik. Masing-masing titik ditanami 50-70 pohon. Pepohonan kopi berusia sekitar lima tahun itu selalu berbuah. Ukuran buahnya besar-besar. Tentu jauh lebih besar dari buah kopi arabika atau robusta. Inilah karakter khas liberika selanjutnya.

Lantas, bila sudah siap seduh, rasa dan aroma kopi ini juga menguatkan karakter khasnya. Kopi liberika punya aroma seperti pohon nangka. Karena itu, di Jawa Timur, kopi ini sering dinamai kopi nangka. Rasanya pun fruity selepas diteguk.

Untuk menuju kebun kopi liberika di Desa Kumpai Batu Atas, wisatawan perlu menempuh jarak 17 kilometer dari pusat kota. Transportasi pilihannya adalah ojek atau taksi. Tarif taksi dan ojek sesuai dengan hasil negosiasi.

Berita terkait

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

33 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

39 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

42 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

46 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

52 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

55 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

56 hari lalu

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

1 Maret 2024

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

1 Maret 2024

Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Baca Selengkapnya