Imlek, Kertas Warna-warni Digantung di Pohon Harapan

Sabtu, 17 Februari 2018 19:32 WIB

Rentetan lilin dinyalakan oleh warga keturunan Tionghoa saat sembahyang tahun baru Imlek di Klenteng Xiang Ma, Makassar, 19 Februari 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Siang menjelang sore, di hari Imlek, Jumat, 16 Februari, warga Tionghoa terlihat bergantian masuk Klenteng Xian Ma untuk berdoa.

Sebelum berdoa, masyarakat terlihat mengambil kertas yang telah disiapkan dengan tiga warna; merah muda, merah, dan kuning. Mereka menuslikan nama dan alamat di atas pita harapan, dan doa kepada dewa-dewi dan sang Buddha. Setelah itu digantung di atas pohon pengharapan.

Baca juga: Imlek, Menyusuri Jejak Kampung Pecinan Tertua di Palembang

“Makna kertas yang digantung itu sebenarnya doa,” kata Ketua Generasi Muda Khonghucu Sulawesi Selatan, Erfan Sutono, Jumat 16 Februari.

Selain kertas ada berbagai macam kue, buah-buahan, dan lilin. Menurut Erfan, lilin yang menyala terus itu berarti agar iman terus menyala di dalam hati. “Ini maknanya pengharapan di tahun akan datang,” ucap pria berbaju merah ini.

Advertising
Advertising

Karena itu, dia berharap di tahun baru ini bisa senantiasa memperbarui dirinya, sesuai yang ada di dalam kita susu, kitab suci agama Khonghucu.

Sedangkan kue keranjang yang bertingkat bersifat lengket. Sehingga mereka memaknainya dengan kesatuan. Selanjutnya kue bak pao, dengan harapan senantiasa mekar, usaha karir senantiasa berkembang terus. “Jadi keliru kalau dianggap hanya sesajian saja, ada filosofinya.”

Ada juga kue mangkok merah dan srikaya, yang berarti senantiasa kaya bukan materi saja melainkan kesehatan dan teman.

Tak lupa ada buah-buahan yang tersaji di atas tempat sembahyang. Apel identik dengan ping an yang artinya senantiasa diberikan kesehatan jasmani dan rohani, serta jeruk dan pisang melambangkan pengharapan.

“Di klenteng identik warna merah karena melambangkan kebahagiaan,” ujar pria kelahiran Ujung Pandang ini. Dari pantauan Tempo saat memasuki klenteng, sebelah kanan dipenuhi lilin yang menyala dan sebelah kiri ada masyarakat yang menunggu pembagian ang pao.

Simak artikel lainnya seputar Imlek 2018 di Tempo.co.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

27 Februari 2018

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang akan menggelar pawai lampion yang dipusatkan di Kota Singkawang, Rabu malam, 28 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

26 Februari 2018

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

Kegiatan Imlek ini merupakan salah satu bentuk upaya ITDC untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Bali.

Baca Selengkapnya

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

26 Februari 2018

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

Jembatan ini disediakan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

24 Februari 2018

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

23 Februari 2018

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

Sejumlah seniman dari Pulau Bali dan perwakilan Provinsi Yunan, Tiongkok, membawakan kesenian kolaborasi dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

Baca Selengkapnya

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

20 Februari 2018

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

Usai tahun baru Imlek, umat Konghucu Manado menyiapkan diri menyambut perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

20 Februari 2018

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

Tatung adalah dukun Tionghoa yang kerasukan roh leluhur atau biasa juga disebut lauya. Mereka akan beratraksi saat pesta budaya Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

20 Februari 2018

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

PT Angkasa Pura II Persero mencatat pada libur Imlek 2018 telah melayani 1,9 juta penumpang di semua bandara yang dikelola.

Baca Selengkapnya

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

19 Februari 2018

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat akan menyuguhkan hidangan vegetarian saat perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

19 Februari 2018

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

Santo Yosep Singkawang Group kembali memecahkan rekor MURI dengaan pembuatan naga terbanyak pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

Baca Selengkapnya