Dihelat Juni, Solo Batik Carnival Angkat Keragaman Nusantara

Reporter

Antara

Kamis, 15 Februari 2018 11:14 WIB

Seorang seniman tengah minum usai memperagakan kostum untuk perhelatan Solo Batik Carnival Juli mendatang di acara Car Free Day, Surakarta, Jawa Tengah, 8 Mei 2016. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Surakarta - Gelaran Solo Batik Carnival 2018 yang dilaksanakan pada pertengahan Juni mendatang akan mengangkat keanekaragaman batik Nusantara. Kali ini perhelatan mengangkat "Ika Paramartha".

"Ika artinya Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan Paramartha artinya hal-hal baik yang menyatukan kita," kata Ketua Yayasan Solo Batik Carnival, Lia Imelda di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 14/02.

Ia mengatakan tema tersebut diangkat mengingat saat ini kondisi politik maupun sosial sedang rawan gesekan. Dia berharap, Solo batik Carnival bisa menyatukan suku, agama, ras, dan antargolongan yang ada di Indonesia.

Koordinator SBC ke-11/2018 Ragowo Ade Kurniawan mengatakan jika tahun-tahun sebelumnya acara ini mengunggulkan batik khas Solo, tahun ini SBC menyatukan ragam kekayaan di setiap daerah dari Sabang sampai Merauke.

"Kali ini kami mengambil batik-batik di seluruh daerah di Indonesia. Ada delapan tema besar yang kami angkat yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara, Bali, Jawa, dan DKI Jakarta," katanya.

Untuk Pulau Jawa, nama defile-nya adalah Jawa Dwipa, Pulau Sumatera bernama Nagari Minangkabau, Pulau Kalimantan defile Dayak Borneo, Pulau Bali dengan Janger Dewata, Pulau Sulawesi defile Mappalili Mamiri, Pulau Irian Jaya defile Tana Sajojo, Pulau Nusa Tenggara dengan defile Sasando Timor, dan DKI Jakarta dengan Lenggang Batavia.

"Kami ingin peserta SBC ini sebagai kreator, desainer, dan penampil. Jadi bukan hanya pesan kostum kemudian bayar," kata Ragowo.

Ia mengatakan ketentuannya adalah 75 persen dari kostum yang digunakan adalah batik baik untuk cap maupun printing. Panitia melarang penggunaan kain batik tulis, karena jika digunakan untuk membuat kostum akan akan merusak pakem batik itu sendiri.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta Nunuk Mari Hastuti mengatakan SBC sudah masuk dalam 100 Wonderful Event di Indonesia.

"Kalau dampaknya bagi Kota Solo, pergelaran SBC ini bertujuan melestarikan batik dengan cara yang menarik karena Solo merupakan kota batik," katanya.

ANTARA

Artikel lain:

Imlek dan Angpao Merah, Ini Maknanya

Ke Probolinggo, Menteri Susi Pudjiastuti Berenang Dekat Hiu Tutul

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya