4 Cemilan Favorit Imlek 2018 Paling Diburu Selain Kue Keranjang

Kamis, 8 Februari 2018 06:57 WIB

Seorang penjual makanan ringan atau snack di kawasan pecinan, Glodok, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Imlek 2018, tak cuma kue keranjang, pernak-pernik, dan pakaian serba merah yang laris diburu di kawasan pecinan, Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta. Makanan ringan atau cemilan pun masuk daftar utama belanjaan yang wajib dibeli untuk merayakan tahun baru Cina itu.

Baca juga: Kue-kue Khas Imlek dan Maknanya

Mario, pedagang makanan ringan yang sudah membuka lapaknya di Pasar Petak Sembilan selama 10 tahun belakangan, mengungkapkan, setidaknya ada empat jenis cemilan yang banyak diburu guna merayakan Imlek, di antaranya berikut ini.

1. Teng-teng Kacang

Teng-teng kacang masuk urutan pertama penganan paling laris yang diburu warga keturunan Tionghoa menjelang Imlek, menurut Mario. "Dibanding hari biasa, teng-teng bisa laku tiga sampai empat kali lipat. Apalagi Sabtu dan Minggu kemarin," katanya saat ditemui di Pasar Glodok, Jakarta, Senin, 5 Februari.

Teng-teng kacang didatangkan langsung dari Cina. Makanan yang terbuat dari gula merah dan kacang tanah ini dikemas kecil-kecil dan dibungkus dalam plastik seperti permen.

Ada macam-macam varian rasa yang bisa dipilih pembeli. Misalnya rasa kopi, almond, mede, dan mistacius. Teng-teng kacang dijual kiloan. Per kilogram, penganan ini dibanderol Rp 100 ribu.

2. Emping Pedas Manis

Advertising
Advertising

Bukan emping biasa, emping khas Imlek yang juga ramai diburu pembeli adalah emping dengan rasa pedas-manis. Emping pedas manis ini didatangkan dari berbagai wilayah.

"Yang paling bagus kualitasnya dari Bali. Harganya Rp 100 ribu per kilo," kata Mario. Emping dari Bali memiliki ukuran kecil, tapi empuk.

Emping dengan kualitas lebih rendah juga disediakan. Misalnya emping dari Bandung. Ukurannya lebar, tapi tak seempuk emping Bali. Harganya macam-macam, berkisar Rp 60-80 ribu oer kilogram.

3. Manisan

Yang dijual di lapak-lapak penganan ringan di Pasar Petak Sembilan itu bukan manisan biasa. Manisan ini khusus didatangkan pula dari Cina. Mario berujar, manisan untuk Imlek ini tak dijual di hari-hari biasa.
"Didatangkan setahun sekali, menjelang Imlek saja," katanya.

Mirip dengan teng-teng kacang, manisan dikemas seperti permen. Harganya Rp 140 ribu per kilogram.

Ada beragam varian rasa manisan. Misalnya green tea, plum, ceri, dan apel. "Pembeli biasanya memilih rasa acak saja karena boleh dicampur," ucapnya.

4. Cokelat Koin

Cokelat rasa-rasanya selalu menjadi pelengkap di segala suasana. Termasuk juga saat Imlek.

Cokelat Imlek umumnya didatangkan dari Cina, sama seperti teng-teng kacang dan manisan. Cokelat ini dikemas dengan kertas emas dan dibentuk bulat seperti koin. Di permukaan kertas tersebut tertera hurud Mandarin yang melambangkan kata "Fu" atau hoki, yang berarti keberuntungan.

Cokelat koin tersedia berbagai macam ukuran. Ada yang berdiameter sampai sekitar 8 sentimeter.

Berita lain: Tiga Pilihan Sarapan Maknyus di Pasar Ubud Bali

Berita terkait

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

27 Februari 2018

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang akan menggelar pawai lampion yang dipusatkan di Kota Singkawang, Rabu malam, 28 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

26 Februari 2018

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

Kegiatan Imlek ini merupakan salah satu bentuk upaya ITDC untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Bali.

Baca Selengkapnya

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

26 Februari 2018

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

Jembatan ini disediakan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

24 Februari 2018

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

23 Februari 2018

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

Sejumlah seniman dari Pulau Bali dan perwakilan Provinsi Yunan, Tiongkok, membawakan kesenian kolaborasi dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

Baca Selengkapnya

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

20 Februari 2018

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

Usai tahun baru Imlek, umat Konghucu Manado menyiapkan diri menyambut perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

20 Februari 2018

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

Tatung adalah dukun Tionghoa yang kerasukan roh leluhur atau biasa juga disebut lauya. Mereka akan beratraksi saat pesta budaya Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

20 Februari 2018

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

PT Angkasa Pura II Persero mencatat pada libur Imlek 2018 telah melayani 1,9 juta penumpang di semua bandara yang dikelola.

Baca Selengkapnya

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

19 Februari 2018

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat akan menyuguhkan hidangan vegetarian saat perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

19 Februari 2018

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

Santo Yosep Singkawang Group kembali memecahkan rekor MURI dengaan pembuatan naga terbanyak pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

Baca Selengkapnya