Menjelang Imlek, Menyaksikan Tradisi Memandikan Rupang Para Dewa

Rabu, 7 Februari 2018 13:44 WIB

Seorang pengunjung sedang bersembahyang di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ritual memandikan rupang atau patung para dewa menjadi tradisi yang tak boleh terlewatkan menjelang Imlek. Tradisi ini umum dilakukan di tiap-tiap vihara sepekan menjelang hari-H tahun baru Cina.

Baca juga: Nuansa Imlek 2018 Mulai Marak di Kawasan Pecinan Semarang

“Setiap vihara punya jadwal yang berbeda-beda untuk memandikan patung, sesuai dengan prediksi hari baiknya,” kata pengurus vihara Dharma Bhakti, Gunawan Djajaputra, saat ditemui di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Senin, 3 Februari 2018.

Pada hari yang dimaksud, para dewa dipercaya naik ke langit dan meninggalkan rupang. Mereka dikisahkan tengah melaporkan hal-hal yang terjadi di bumi, yang telah dicatat selama setahun.

Sewaktu rupang kosong, pengurus-pengurus vihara akan langsung memandikannya. “Tujuannya supaya ketika orang sembahyang, kesannya bersih,” ucap Gunawan. Ritual memandikan rupang ini juga merupakan manifestasi rasa bakti etnis Tionghoa kepada leluhurnya.

Advertising
Advertising

Dalam tradisi memandikan rupang, patung-patung dewa akan dikeluarkan. Ratusan instrumen ibadah itu lantas bakal ditempatkan di halaman vihara untuk dibersihkan dan dimandikan secara bersama-sama.

Petugas pemandi rupang adalah orang-orang khusus yang telah ditunjuk oleh pengurus vihara. Adapun, khusus rupang Dewi Kwan Im, petugas yang membersihkan kudu berjenis kelamin perempuan.

Seusai dilap dan dihujani air, baju para rupang diganti. Baju-baju tersebut merupakan sumbangan para donatur, yang adalah umat vihara itu. Mereka yang mendonasikan baju untuk rupang dewa diyakini akan memperoleh berkat. “Makanya banyak yang antre ingin menyumbangkan baju. Bahkan antreannya sampai bertahun-tahun,” tutur Gunawan.

Ritual memandikan patung memang dianggap upacara sakral. Namun, kata Gunawan, bukan berarti prosesi ini tak boleh ditonton. Wisatawan, kata dia, diperkenankan datang untuk menyaksikannya.

Acara memandikan rupang para dewa di vihara tertua di Jakarta ini bakal digelar pada 12 Februari mulai pukul 11.00. Sedangkan di vihara lain di Petak Sembilan, yakni Vihara Toa Se Bio, bakal dilakukan pada 9 Februari.

Berita lain: Mengenal Bendung Katulampa, Bangunan Peningalan Belanda

Berita terkait

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

27 Februari 2018

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang akan menggelar pawai lampion yang dipusatkan di Kota Singkawang, Rabu malam, 28 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

26 Februari 2018

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

Kegiatan Imlek ini merupakan salah satu bentuk upaya ITDC untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Bali.

Baca Selengkapnya

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

26 Februari 2018

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

Jembatan ini disediakan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

24 Februari 2018

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

23 Februari 2018

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

Sejumlah seniman dari Pulau Bali dan perwakilan Provinsi Yunan, Tiongkok, membawakan kesenian kolaborasi dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

Baca Selengkapnya

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

20 Februari 2018

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

Usai tahun baru Imlek, umat Konghucu Manado menyiapkan diri menyambut perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

20 Februari 2018

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

Tatung adalah dukun Tionghoa yang kerasukan roh leluhur atau biasa juga disebut lauya. Mereka akan beratraksi saat pesta budaya Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

20 Februari 2018

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

PT Angkasa Pura II Persero mencatat pada libur Imlek 2018 telah melayani 1,9 juta penumpang di semua bandara yang dikelola.

Baca Selengkapnya

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

19 Februari 2018

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat akan menyuguhkan hidangan vegetarian saat perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

19 Februari 2018

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

Santo Yosep Singkawang Group kembali memecahkan rekor MURI dengaan pembuatan naga terbanyak pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

Baca Selengkapnya