Es Kutub Utara Terus Mencair, Beruang Kutub Pun Kelaparan

Reporter

Antara

Senin, 5 Februari 2018 06:30 WIB

Beruang kutub bernama Venus tampil bersama anaknya di taman satwa liar di Ranua, Finlandia, 15 Maret 2017. Ini merupakan penampilan pertama Venus dengan anaknya. Marko Juntilla/Ranua Wildlife Park/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Es yang terus mencair di kutub Utara telah menyebabkan kian sempitnya akses beruang kutub ke hewan buruan mereka, yakni anjing laut. Ini membuat daya tahan hidup sang beruang kian melemah.

Baru-baru ini diketahui dalam perubahan iklim mondial saat ini beruang kutub memerlukan lebih banyak makanan dibadingkan perkiraan sebelumnya. Mereka membuuthkan itu untuk bertahan hidup.

Dalam sebuah riset yang dipublikasi jurnal Science, angka konsumsi beruang kutub ialah 1,6 kali lebih banyak dibanding yang telah diperkirakan dalam studi terdahulu. "Mereka perlu menangkap banyak anjing laut," kata Anthony Pagano, calon doktor di University of California di Santa Cruz, di dalam satu pernyataan.

Beruang kutub sangat mengandalkan makanan kaya akan lemak, yaitu anjing laut. Mamalia ini biasanya diburu dari permukaan es laut. Namun es laut di seluruh Kutub Utara merosot 14 persen per dasawarsa. Ini membuat sang beruang kian kerepotan.

Pada April 2014, 2015 dan 2016, Pagano melakkan penelitian tentang berapa besar pengeluaran energi beruang kutub selama musim kritis ini. Mereka menangkap sembilan beruang betina di es laut di Laut Beaufort untuk dijadikan obyek penelitian.

Caranya dengan mengukur angka metabolisme dan menganalisis contoh darah serta urine saat penangkapan. Lalu dilakukan pengukuran-ulang saat penangkapan kembali, setelah delapan sampai 11 hari.

Beruang-beruang itu juga dipasangi GPS guna merekam kegiatan mereka selama siang hari.

Advertising
Advertising

Hasilnya, angka metabolisme mereka tercatat lebih tinggi dari perkiraan. Artinya, beruang kutub memerlukan banyak mangsa yang kaya lemak.

Selain itu, lima dari sembilan beruang kehilangan massa tubuh. Itu menunjukkan mereka tidak menangkap cukup mangsa mamalia laut kaya lemak untuk memenuhi tuntutan energi.

"(Penelitina dilakukan) pada April sampai Juli, ketika beruang kutub menangkap sebagian besar mangsa dan menerima sebagian besar lemak tubuh yang mereka perlukan untuk menopang hidup sepanjang tahun," kata Pagano.

Saat ini diperkirakan populasi beruang kutub telah merosot sebanyak 40 persen dalam satu dasawarsa terakhir. "Menghilangnya es, jika berlangsung terus, akan mengkibatkan kepunahan beruang kutub di alam liar," demikian peringatan John Whiteman dari University of New Mexico.

ANTARA

Berita Lain: Libur Imlek, 6.5 Juta Warga Tiongkok Berwisata ke Luar Negeri

Berita terkait

Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

1 Maret 2024

Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

Aurora borealis hanya terlihat di Kutub Utara saat tengah malam, perlu perjalanan panjang dan melelahkan.

Baca Selengkapnya

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.

Baca Selengkapnya

3 Tempat Terbaik Menyaksikan Aurora di Alaska dan Kanada

13 Agustus 2023

3 Tempat Terbaik Menyaksikan Aurora di Alaska dan Kanada

Berikut tiga tempat terbaik di bagian utara untuk menyaksikan aurora atau cahaya utara, di Alaska dan Kanada. Di kota mana saja?

Baca Selengkapnya

8 Tempat di Dunia untuk Melihat Aurora Borealis

19 Desember 2022

8 Tempat di Dunia untuk Melihat Aurora Borealis

Kabar baiknya, musim dingin ini menjadi momen yang tepat untuk berburu Aurora Borealis yang mempesona.

Baca Selengkapnya

Puncak Gerhana Matahari 25 Oktober Hanya di Rusia dan Kutub Utara

3 Oktober 2022

Puncak Gerhana Matahari 25 Oktober Hanya di Rusia dan Kutub Utara

Pada Selasa, 25 Oktober 2022, nanti atau hanya enam hari sebelum Halloween, akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian.

Baca Selengkapnya

Nissan Ariya Bakal Digeber Melintasi Kutub Utara Hingga Kutub Selatan

24 Mei 2022

Nissan Ariya Bakal Digeber Melintasi Kutub Utara Hingga Kutub Selatan

Mobil listrik Nissan Ariya yang akan digeber Ramsey bukanlah tipe standar, melainkan sudah disesuaikan dengan medan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Baca Selengkapnya

Lapisan Es Mencair, Dasar Laut Beku Arktik Banyak Amblesan

29 Maret 2022

Lapisan Es Mencair, Dasar Laut Beku Arktik Banyak Amblesan

Tak hanya yang tampak di permukaan, lapisan es mencair juga terjadi di dasar laut beku Arktik. Amblesan terbesar seukuran bangunan enam lantai.

Baca Selengkapnya

Antartika dan Arktik Panas Ekstrem, Suhu 40-30 Derajat Celcius di Atas Normal

21 Maret 2022

Antartika dan Arktik Panas Ekstrem, Suhu 40-30 Derajat Celcius di Atas Normal

Stasiun cuaca di Antartika memecahkan rekor pada hari Jumat, 18 Maret 2022, saat wilayah itu mendekati musim gugur.

Baca Selengkapnya

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Arah Pergerakan Angin?

13 Maret 2022

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Arah Pergerakan Angin?

Embusan angin memiliki kecepatan dan arah. Variasi pergerakan arah dan kecepatan angin

Baca Selengkapnya

Apa Efek Kenaikan Suhu Bumi Meski Cuma 1,5 Derajat Celsius?

1 Maret 2022

Apa Efek Kenaikan Suhu Bumi Meski Cuma 1,5 Derajat Celsius?

Bumi sangat rentan terhadap perubahan iklim, bahkan kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius saja dapat mempengaruhi banyak hal. Apa bahayanya?

Baca Selengkapnya