Nuansa Imlek 2018 Mulai Marak di Kawasan Pecinan Semarang

Kamis, 1 Februari 2018 14:50 WIB

Pernak-pernik Imlek 2018 menuju tahun Anjing Bumi mulai banyak disediakan di Kawasan Pecinan Kota Semarang. Mulai dari Jalan Gang Lombok, menuju Gang Warung, hingga ke Gang Pinggir, sekitar Damaran, hingga Jalan Plampitan Raya. Tempo/Fitria Rahmawati

TEMPO.CO, Semarang - Jelang perayaan Imlek 2018, jalanan di kawasan Pecinan Kota Semarang mulai ramai dengan pernak pernik yang menjual perlengkapan untuk tahun baru Cina itu.

Imlek 2018 memang masih dua pekan lagi. Tetapi di ruko yang berderet mulai dari Gang Lombok, menuju Gang Warung, hingga ke Gang Pinggir, sekitar Damaran, hingga Jalan Plampitan, sudah tersedia berbagai barang untuk kebutuhan Imlek.

Di Jalan Gang Pinggir misalnya, ada tiga toko yang sudah buka dari pagi hingga petang, yakni di ruko nomor 114, 16, dan ruko 9B. Mereka menyediakan perlegnkapan barongsai, boneka kucing rejeki, baju khas Imlek serba merah dan emas, hingga bunga mei hwa atau yang akrab disebut sakura plastik.

Bahkan, di Jalan Plampitan nomor 82 di ruko milik Ie Bing, 65 tahun, juga menyewakan kostum lengkap seperti kostum Dewi Kwan Im.

Ie Bing mengaku mulai menjual perlengkapan Imlek sejak 15 tahun silam. Kalau di hari biasa, ia menjual perlengkapan sembahyang seperti dupa dan keperluan lainnya untuk Vihara. Sebulan jelang Imlek ia manfaatkan untuk melayani masyarakat Tiongha yang akan meramaikan tahun Anjing Bumi ini.

Advertising
Advertising

"Barang kami semua impor, karena di Indonesia jarang ada yang produksi. Barangnya saya ambil dari Jakarta dan Surabaya,” kata Ie Bing di rukonya di Jalan Plampitan nomor 82, Kamis 1 Februari 2018.

Melayani kebutuhan para tetangga dan pelanggan dari luar kota, seperti sudah menjadi tradisi bagi Ie Bing. Tokonya memang dipercaya banyak kalangan. Mungkin karena harga yang ia patok lebih terajangkau dengan kualitas bahan setiap produk tergolong bagus. Dia mengaku sudah menggelonotorkan Rp300 juta untuk modal menyediakan kebutuhan Imlek tahun ini.

Para pelanggan Ie Bing kebanyakan dari bank di sekitar Pecinan, vihara sekitar Pecinan, serta hotel dan rumah makan sajian chinese food yang akan menyemarakkan Imlek.

Menurut dia, barang yang paling banyak dicari sampai sekarang adalah lampion kecil bersusun, dan naga plastik.

Ia menyediakan berbagai macam lampion, mulai yang berdiameter 15 cm sampai 60 cm. Semuanya diminati warga. “Barangnya awet, bisa sampai 5 tahun, jadi yang beli biasanya kafe atau hotel baru yang mau memperluas disain Imleknya," ujar Ie Bing.

Ada pun amplop merah untuk angpau juga laku setiap hari. Biasanya, “Sampai malam jelang Imlek masih banyak yang nyari," kata Ie Bing.

Salah satu dagangan lain yang laris adalah persewaan kostum kas Tionghoa dan aksesoriesnya. Untuk yang satu ini biasanya laris seminggu jelang perayaan.

"Front liner yang bekerja di restauran atau perbankan dan hotel biasanya sewa dalam jumlah besar. Saya menyediakan puluhan,” kata Ie Bin. Dia mematok tarif mulai Rp80 ribu sampai yang paling lengkap di atas harga itu.

FITRIA RAHMAWATI (Semarang)

Berita lain: Rayuan Ayu Laksmi dalam Festival Menonton Gerhana Bulan

Berita terkait

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

27 Februari 2018

Cap Go Meh, Singkawang Gelar Pawai Lampion Besok

Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang akan menggelar pawai lampion yang dipusatkan di Kota Singkawang, Rabu malam, 28 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

26 Februari 2018

Gaet Turis Tiongkok, Bali Gelar Imlek Sincia With Love

Kegiatan Imlek ini merupakan salah satu bentuk upaya ITDC untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Bali.

Baca Selengkapnya

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

26 Februari 2018

Cap Go Meh di Palembang, Ada Akses Pejalan Kaki ke Pulau Kemaro

Jembatan ini disediakan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pada Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

24 Februari 2018

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Hadirkan Taman Lampion

Imlek Light Festival yang menampilkan berbagai bentuk lampion akan menjadi daya tarik baru penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

23 Februari 2018

Imlek 2018, Seniman Bali dan Tiongkok Bawakan Kesenian Janger

Sejumlah seniman dari Pulau Bali dan perwakilan Provinsi Yunan, Tiongkok, membawakan kesenian kolaborasi dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2018.

Baca Selengkapnya

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

20 Februari 2018

Umat Konghucu Manado Bersiap Sambut Cap Go Meh

Usai tahun baru Imlek, umat Konghucu Manado menyiapkan diri menyambut perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

20 Februari 2018

912 Tatung Terdaftar Ikuti Cap Go Meh di Singkawang

Tatung adalah dukun Tionghoa yang kerasukan roh leluhur atau biasa juga disebut lauya. Mereka akan beratraksi saat pesta budaya Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

20 Februari 2018

Libur Imlek 2018, Angkasa Pura II Layani 1,9 Juta Penumpang

PT Angkasa Pura II Persero mencatat pada libur Imlek 2018 telah melayani 1,9 juta penumpang di semua bandara yang dikelola.

Baca Selengkapnya

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

19 Februari 2018

Vihara di Bogor Sajikan Menu Vegetarian saat Imlek dan Cap Go Meh

Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat akan menyuguhkan hidangan vegetarian saat perayaan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

19 Februari 2018

Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Banyak Pemecahan Rekor

Santo Yosep Singkawang Group kembali memecahkan rekor MURI dengaan pembuatan naga terbanyak pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018.

Baca Selengkapnya