Sungai Air Hangat Malanage Lebih Dikenal Turis Asing

Selasa, 30 Januari 2018 14:39 WIB

Seorang turis asal Belanda berfoto dengan latar Sungai Malanage Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Ngada - Tak banyak orang Indonesia mengetahui sungai air hangat bernama Malanage, yang berlokasi di Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pamor wisata air di sini memang belum terlalu naik daun di lingkup pariwisata Kota Bajawa itu. Tentu juga belum sepopuler Kampung Adat Bena.

Namun, siapa sangka, Malanage ternyata malah sudah lebih dulu terdengar gaungnya di mancanegara. Juli lalu, Suzanne van de Beek, wisatawan asing asal Belanda, merekomendasikan wisata sungai air hangat tersebut kepada Tempo.

“Saya tahu Malanage dari teman-teman sesama wisatawan asing yang traveling ke Flores,” kata Beek di Kota Bajawa.

Benar saja, ketika berkunjung ke Malanage, hampir semua pengunjung berwajah asing. Mayoritas berasal dari Eropa. Sisanya penduduk lokal yang menjadi tour guide.

Para turis itu berendam. Ada juga yang menjajal sensasi terjun dari tebing bebatuan yang terdapat di bibir sungai. Beek dan wisatawan asing lainnya tertarik berkunjung lantaran ingin menyaksikan fenomena alam yang mereka anggap langka.

Advertising
Advertising

Malanage memang unik. Airnya benar-benar hangat alami. Bahkan berasap. Asapnya bisa dilihat kasat mata.

Laurent, penduduk lokal yang ditemui Tempo di Malanage, bercerita, sungai itu merupakan pertemuan dua arus, yakni arus panas dan arus dingin. Arus panas membawa aliran air mendidih dari Wae Bana Malanage dengan suhu mencapai 96 derajat Celsius.

Sedangkan aliran air dingin berasal dari air terjun Wae Roa. Keduanya bertemu di Sungai Malanage. Ini mengakibatkan air menjadi hangat.

Akses ke Malanage sebenarnya tak sulit-sulit amat. Lokasinya tak begitu jauh dari Kampung Adat Bena. Untuk menuju ke sungai, pengunjung juga tidak perlu jalan kaki terlampau lama dari jalan raya. Cukup menyusuri kebun dengan jalan setapak menurun kira-kira 300 meter.

Hanya, tak ada kendaraan umum yang mengantarkan wisatawan menuju sungai tersebut. Dari Bandar Udara Soa, wisatawan kudu menggunakan jasa agen travel menuju Kota Bajawa. Tarifnya Rp 60 ribu. Waktu tempuhnya sekitar satu jam.

Setelah itu, dari kota, tersedia ojek dengan tarif mulai Rp 100 ribu. Bisa juga naik kendaraan pribadi. Jaraknya 25 kilometer dengan waktu tempuh normal 40 menit. Sebab, medannya sulit. Meski jalannya sudah beraspal, jalurnya berliku-liku dengan tanjakan dan turunan yang cukup memacu adrenalin.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

8 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

13 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

13 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

17 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

18 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

18 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

19 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

22 hari lalu

Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat

Baca Selengkapnya