Asyik, Ada Nobar Gerhana Bulan 2018 di Alun-alun Utara Yogyakarta

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Selasa, 30 Januari 2018 08:00 WIB

Sejumlah wisatawan menyaksikan detik-detik gerhana bulan parsial dari Tio Pio park di Madrid, 7 Agustus 2017. AP

TEMPO.CO, Yogyakarta - Komunitas Pecinta Dunia Astronomi Jogja Astro Club mengajak warga Yogyakarta nonton bareng atau nobar fenomena gerhana bulan yang jatuh pada Rabu malam, 31 Januari 2018. Lokasi nonton bareng fenomena langka yang juga disebut super blue bloodmoon, ini di Alun-alun Utara Yogyakarta.

"Kami menyiapkan lima teleskop di Alun-alun Utara. Ini fenomena gerhana bulan yang hanya terjadi 150 tahun sekali," kata Pendiri Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin di Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2018.

Baca: Mungkinkah Alien Penyebab Gerhana Bulan 2018

Mutoha menjelaskan fenomena super blue bloodmoon merupakan fenomena langka di mana gerhana bulan terjadi saat bulan purnama, dan bulan pada posisi terdekat dengan bumi. Dengan demikian, pada Rabu malam bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Sejumlah wisatawan menyaksikan detik-detik gerhana bulan parsial dari Tio Pio park di Madrid, 7 Agustus 2017. AP

"Jadi ada tiga fenomena pada bulan yang terjadi bersamaan dalam satu malam, tentu momen itu sayang untuk dilewatkan," kata Motoha. Menurut Mutoha, acara nonton bareng di Alun-Alun Utara akan digelar dengan menggandeng Taman Pintar Yogyakarta, serta Masjid Gedhe Kauman.

Empat teleskop disediakan supaya masyarakat bisa meneropong gerhana langsung secara bergantian. Sedengkan satu teleskop lainnya disambungkan ke layar monitor sehingga masyarakat cukup menyaksikan penampakan gerhana hanya melalui layar.

Baca: Gerhana Bulan Super Besar, BMKG: Jangan Kaitkan Mistik dan Klenik

Pengamatan gerhana bulan itu, Mutoha menambahkan, dimulai pukul 17.45 WIB hingga gerhana berakhir pukul 20.57 WIB. Selain di Alun-alun Utara, acara nonton bareng gerhana juga akan digelar komunitas ini di tiga titik lainnya, yakni di Desa Ngloro, Saptosari, Gunung Kidul, di Alun-alun Magelang, serta di Markas JAC di Jalan Gejayan, Yogyakarta.

Foto kolase gerhana bulan sebagian di Indramayu, Jawa Barat, 8 Agustus 2017. Fenomena Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang terjadi selama 5 jam 52 detik tersebut, 20 persen permukaan bulan berada dalam bayang-bayang bumi dan terjadi pada pukul 00.22 WIB hingga puncaknya pada pukul 01.20 WIB. ANTARA/Dedhez Anggara

Advertising
Advertising

Selain mengajak masyarakat ikut pengamatan langsung, menurut Mutoha, acara nonton bareng bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat seputar fenomena astronomi tersebut. Dalam kesempatan itu, JAC juga akan mengajak masyarakat yang beragama Islam untuk salat khusuf atau salat gerhana bulan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.

"Misi kami adalah ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai fenomena astronomi sekaligus menepis mitos-mitos yang biasa melekat saat gerhana bulan terjadi. Mitos seperti bulan dimakan Betara Kala, atau berkaitan dengan kematian seseorang itu semua tidak ada."

Acara ini diperkirakan bakal menyedot perhatian publik dan bisa menjadi sarana piknik. Selain warga Yogyakarta, warga dari berbagai daerah akan hadir di Alun-alun Utara Yogyakarta untuk nobar gerhana bulan.

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

27 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

27 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

27 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

28 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

32 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

32 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

33 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

37 hari lalu

Saran buat Pengendara di Jalan saat Terjadi Gerhana Matahari

Para pengendara yang sedang berada di jalan diimbau untuk berhati-hati bila saat terjadi gerhana matahari. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

37 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

41 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya