Jokowi ke Afghanistan, Ini Kawasan Bersejarah Kabul yang Bertahan

Senin, 29 Januari 2018 15:30 WIB

Seorang petugas kepolisia bersenjata lengkap, berjaga saat berlangsungnya prosesi Salat Idul Adha yang diikuti umat Muslim di sebuah Masjid di Kabul, Afghanistan, 1 September 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Teror bom di Kabul tidak menyurutkan niat Presiden Joko Widodo untuk datang ke Afghanistan. Jokowi dan rombongan bertolak dari Bangladesh menuju Afghanistan pukul 10.20 WIB, Senin, 29 Januari 2018.

Dalam lawatannya ini, Jokowi dan Ibu Negara Iriana akan berkunjung ke Istana Presiden Arg. Selanjutnya dia akan mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu pertemuan bilateral dan memberikan pernyataan pers bersama.

Jokowi memang tidak akan mengunjungi lokasi wisata di negeri itu, karen ada serangkaian agenda kenegaraan yang mesti ia lakukan.

Berkali-kali menjadi medan pertempuran, Kota Kabul banyak tempat bersejarah dfi sana rusak. namun segera dipulihkan dan dibangun kembali.Berbagai tempat tersebut jejaknya masih dapat disaksikan wisatawan. Berikut di antaranya.

1. Masjid Biru

Advertising
Advertising

Masjid yang berlokasi di Mazar I Sharif, Afghanistan, ini dibangun pada masa Sultan Ahmad Sanjar, penguasa Dinasti Seljuk. Masjid ini pernah rusak parah ketika agresi Genghis Khan ke wilayah ini pada sekitar 1220 M.

Pada abad ke-15 Masehi, Sultan Husayin Mirza Bayqarah merenovasinya dengan arsitektur yang menawan dan khas warna biru. Sejumlah tokoh dimakamkan di kompleks masjid ini, salah satunya Ali bin Abi Thalib. Selain di sini, makamnya juga diklaim berada di kawasan Najf, Irak.

2. Herat Citadel

Herat Citadel juga dikenal sebagai Benteng Alexander ini terletak di pusat Herat, Afghanistan. Benteng ini sudah ada sejak tahun 330 sebelum masehi, ketika Alexander Agung dan tentaranya sampai ke Afghanistan. Banyak kerajaan yang menggunakannya sebagai markas dalam 2.000 tahun terakhir.

Meski sempat hancur, benteng ini dibangun kembali berkali-kali selama berabad-abad. Benteng bersejarah ini hampir dibongkar pada tahun 1950an. Namun dipulihkan oleh UNESCO antara tahun 1976-1979.

3. Museum Nasional Afghanistan

Museum ini juga dikenal dengan nama Museum Kabul. Bangunannya dua lantai, terletak 9 kilometer di sebelah barat daya pusat Kota Kabul. Museum ini mengalami perluasan besar menurut standar internasional pada 2014.

Kini tamannya jadi lebih luas agar pengunjung dapat leluasa bersantai dan berjalan-jalan.

Museum ini dulunya berisi 100 ribu koleksi yang berumur ribuan tahun. Namun sekitar 70 persen koleksi itu dijarah pada waktu perang sipil tahun 1992.

Sejak tahun 2007, sejumlah organisasi internasional membantu memulihkan lebih dari 8.000 artefak. Koleksi yang terbaru adalah patung batu gamping dari Jerman.

4. Masjid Pulkishti

Masjid ini adalah masjid terbesar yang terletak di pusat Kota Kabul, Afghanistan. Masjid ini konon pembangunannya dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdurrahman bin Samrah, pada 41 Hijriah ketika menyerang Dinasti Sassanid.

Masjid ini direnovasi oleh Raja Muhammad Zhahir Syah pada 1960. Akibat perang yang melanda Afghanistan, masjid ini mengalami sejumlah kerusakan.

BERBAGAI SUMBER

Berita lain: Parangtritis Dikembangkan jadi Wisata Malam Pantai ala Jimbaran

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

40 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

57 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

59 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya