Aroma Rempah Soto hingga Gulai Ikan, Menu Kuliner Khas Mandalika

Reporter

Antara

Senin, 29 Januari 2018 13:35 WIB

Sejumlah pengunjung melintas di depan "signage" Kuta Mandalika di pantai Kuta kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 30 Mei 2017. Nama KEK Mandalika sendiri diambil dari cerita legenda masyarakat Sasak di Lombok tentang kisah Putri Mandalika yang memilih mengorbankan dirinya ke laut agar tidak terjadi peperangan karena diperebutkan sejumlah pangeran yang hendak meminangnya. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Aroma masakan yang mengundang selera menebar seiring dengan uap yang membumbung lepas dari kuah mendidih di panci. Bagi penjaja kuliner, kepulan uap atau asap makanan bagian dari trik menarik pelanggan untuk singgah. Atraksi uap dan sebaran aroma masakan ini pula yang dijaga oleh penjual soto di Pasar Rakyat desa nelayan Pujut, Mandalika, Lombok Tengah.

Bahan makanan yang disajikan relatif sederhana. Bahan utama adalah ketupat, bihun, tauge, daun bawang, kacang, telur, bawang goreng, dan kuah soto.

Baca juga: Pantai-pantai Tersohor di Mandalika dan Spot Menantang Peselancar

Meski dengan bahan yang sederhana, soto ini sudah memenuhi lima unsur utama pemenuh rasa, yakni, asin, manis, pedas, asam, dan panas. Asin dari garam, manis dari kecap, pedas, dan asam dari jeruk nipis dan tentunya panas.

Tak hanya itu. Soto ini jadi istimewa karena kuah berempah-rempah yang jadi resep rahasia pedagangnya. Mangkok berisi ketupat atau nasi (tergantung selera), bihun, setengah potong telur, tauge, ditaburi daun bawang, kacang, dan bawang goreng lalu disiram kuah panas.

Advertising
Advertising

Berikutnya diberi tetesan potongan jeruk nipis yang membuatnya wangi. Lalu sesendok kecil cabe dan kecap manis secukupnya. Sempurna.

"Soto apa namanya, Bang?" Pertanyaan sederhana karena tak ada plang nama di atas meja dan atapnya.

Satu lagi yang juga tak pernah sepi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, adalah Rumah Makan Doa Ibu di perempatan Jalan Pariwisata dan Jalan Raya Kuta. Turis barat dan Asia tampak memenuhi meja di setiap jam makan, terutama di siang hari.

Mereka menikmati gulai ikan, tunjang, ayam bakar atau goreng serta rendang. Yang terakhir menjadi salah satu favorit karena memang sudah kondang sebagai makanan terenak di dunia.

Sekitar 60-70 persen pelanggannya adalah turis asing. Terutama di bulan Juni, Juli dan Agustus, kala banyak turis Eropa dan Australia datang ke Mandalika.

Malam itu, Rabu malam Kamis, deretan motor dan mobil memenuhi tempat parkir di depan resto dan kafe. Turis bule, Asia dan lokal berbaur, berbincang dan bersosialisasi.

Tak pernah libur, Jalan Pariwisata dan Jalan Raya Kuta merupakan urat nadi KEK Mandalika. Jalan ini menjadi pusat kuliner, hotel, hostel, dan penginapan. Pada malam hari selalu meriah. Di jalan ini, kafe dan restoran berjejer silih berganti dengan kekhasan masing-masing.

Sebut saja Kenza, Food Coffe Love yang mendiami rumah tinggal yang dicat putih bernuansa hijau pada pintu dan jendelanya. Menu utamanya beragam racikan kopi dan penganannya, juga makanan berat dan ringan serta musik irama latin mengalun tak putus-putus.

Manajer Kenza, Hernan Regiardo, asal Argentina, mengatakan bisnis pariwisata di Kuta Mandalika semakin menggeliat setelah pemerintah kembali mencanangkan daerah itu menjadi kawasan ekonomi khusus.

Investor hotel, kuliner dan biro perjalanan banyak berdatangan. Mandalika kembali ke mitos dahulu kala, yakni seperti Puteri Cantik jelita.

Nadhif Rusdi, pemilik Dapoer Roti Bakar di Condet, Jakarta Timur, juga sedang berancang-ancang untuk ekspansi ke sana. "Dalam waktu dekat kami akan buka outlet di Malang. Mungkin berikutnya ke KEK Mandalika," ujar pengusaha muda itu.

Dia optimistis menu-menu andalannya, seperti aneka Selimut Hijau, roti yang dibakar dalam balutan daun pisang, roti bakar toping es krim tiga rasa dan menu-menu lainnya, bisa bersaing menaklukkan selera turis Mandalika.

ANTARA

Artikel Lain: Melancong Pantai Mandalika, Ini Titik-titik Keren untuk Berselfie

Berita terkait

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

6 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

7 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

ITDC dan Pemkab Lombok Tengah Optimalisasi Aset di KEK Mandalika

1 Februari 2024

ITDC dan Pemkab Lombok Tengah Optimalisasi Aset di KEK Mandalika

Kesepakatan ini menjadi payung dari komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan KEK Mandalika.

Baca Selengkapnya

Mandalika Beach Club Raih Indonesia Best Beach Club in Lombok di ITTA Award 2023/2024

14 Desember 2023

Mandalika Beach Club Raih Indonesia Best Beach Club in Lombok di ITTA Award 2023/2024

Mandalika Beach Club berhasil menyingkirkan pesaing lainnya, Rabbit Jump Beach Club Gili Trawangan dan Amavi's Beach Club Senggigi.

Baca Selengkapnya

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

17 November 2023

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

Mereka merupakan bagian dari 120 KK warga relokasi yang sebelumnya tinggal di dalam KEK Mandalika namun tidak punya kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

Bos ITDC Akui KEK Mandalika Belum Berdampak Signifikan: Nusa Dua Itu 50 Tahun Baru Seperti Sekarang

2 November 2023

Bos ITDC Akui KEK Mandalika Belum Berdampak Signifikan: Nusa Dua Itu 50 Tahun Baru Seperti Sekarang

Direktur Utama ITDC Ari Respati merespons kritik mengenai KEK Mandalika yang hingga kini belum terlalu berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

ITDC dan 7 Investor Teken Kerja Sama untuk Investasi di KEK Mandalika, Nilainya Rp 1,5 Triliun

2 November 2023

ITDC dan 7 Investor Teken Kerja Sama untuk Investasi di KEK Mandalika, Nilainya Rp 1,5 Triliun

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan 7 investor menandatangi kerja sama untuk mengembangkan KEK Mandalika. Ini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sudah Ratusan Pedagang di KEK Mandalika Dilatih Hospitality

26 Oktober 2023

Sudah Ratusan Pedagang di KEK Mandalika Dilatih Hospitality

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di KEK Mandalika.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bidik Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Tahun Ini Rp 62 Triliun

8 Oktober 2023

Pemerintah Bidik Realisasi Investasi Kawasan Ekonomi Khusus Tahun Ini Rp 62 Triliun

Pemerintah menargetkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK sebesar Rp 62,1 triliun.`

Baca Selengkapnya

ITDC Akan Kembangkan Destinasi Wisata Pacuan Kuda di KEK Mandalika

14 Agustus 2023

ITDC Akan Kembangkan Destinasi Wisata Pacuan Kuda di KEK Mandalika

Pengembangan destinasi wisata baru pacuan kuda di KEK Mandalika itu murni 100 persen menggunakan dana investor.

Baca Selengkapnya