Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Selasa, 23 Januari 2018 07:46 WIB

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images

TEMPO.CO, Kediri - Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah. Penampakannya mirip dengan Tangkuban Perahu di Jawa Barat atau Kelimutu di Ende, yang punya danau kawah.

Baca juga: Begini Cara Pemkab Kediri Mengelola Wisata Gunung Kelud

Air di danau kawah Gunung Kelud yang masih aktif tersebut berwarna hijau pupus. Penampakan yang demikian terjadi akibat pengaruh gas belerang. Kalau dilihat saat matahari terbit, warnanya kemilauan terkena cahaya.

Sebelumnya, kawah Gunung Kelud itu disumbat oleh kubah yang bentuknya seperti anak gunung. Saat erupsi 2014 terjadi, puncak ini runtuh. Sisa material dari erupsi yang didului gempa tremor itu telah menimbun seluruh sisi tebing.

Di tebing-tebing yang mengitari anak Gunung Kelud, dulu, terdapat jalur yang bisa dilalui wisatawan. Mereka dapat menyaksikan penampakan gunung yang berlokasi di tiga kabupaten itu, yakni Blitar, Kediri, dan Malang, dari dekat.

Dari dokumentasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kediri, penampakan fisik puncak Gunung Kelud pasca-erupsi 2014 mirip dengan penampakannya pada 1901. Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Eko Priatno, yang ditemui Tempo di Kediri, Minggu, 22 Januari 2018, mengatakan puncak Kelud kini kembali pada wujud aslinya.

Danau kawah Gunung Kelud ini dikeliling tiga puncak, yakni puncak Sumbing, puncak Gajah Mungkur, dan puncak Kelud. Puncak paling tinggi adalah puncak Kelud. Ketinggiannya mencapai 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl).Pemandangan danau kawah puncak Gunung Kelud dari kawasan khusus peneliti. Tempo/Francisca Christy Rosana

Waktu terbaik untuk menyaksikan danau di puncak Gunung Kelud ini adalah pagi hari, tepatnya saat matahari terbit. Usahakan pula datang saat kemarau, mulai April hingga Agustus. Sebab, kala Tempo datang pada musim hujan ini, matahari tak muncul. Pemandangan sekitar pun tampak putih tertutup kabut.

Untuk menuju puncak, pengunjung harus naik jeep dari pintu loket masuk menuju tempat parkir. Tarifnya Rp 375 ribu untuk empat orang. Bisa juga naik shuttle bus dengan tarif Rp 100 ribu per angkutan yang muat 8-10 orang.

Dari tempat parkir, pengunjung kudu berjalan kaki menuju puncak Gajah Mungkur dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Jadi, untuk mendapatkan momentum matahari terbit, anda mesti memulai pendakian pada pukul 04.00.

Kawasan yang dulunya dipakai untuk jalur pengunjung mengunjungi puncak Gunung Kelud kini masih belum dibuka untuk umum. Sementara waktu, kawasan itu cuma bisa dikunjungi peneliti atau dinas setempat Kawasan ini bakal dibuka lagi untuk umum pada akhir Desember 2018. Saat ini, jalan menuju kawasan tersebut sedang diperbaiki.

Berita lain: Jokowi Perkenalkan Ikon Baru NTT: Jembatan Petuk

Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya

Fenomena Sumur Ambles di Kediri, Warga Diminta Tak Konsumsi Air  

30 April 2017

Fenomena Sumur Ambles di Kediri, Warga Diminta Tak Konsumsi Air  

Tim PVMBG meneliti kejadian sumur warga yang ambles di Desa Manggis, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sumur yang ambles mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya