Proyeksi Cahaya Warna-warni di Gedung-gedung Singapura

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 Januari 2018 08:03 WIB

Pesta kembang api yang berada di gedung keuangan Singapura saat acara kemerdekaan ke-50 di Singapura, 9 Agustus 2015. Singapura mendeklarasikan kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta - Light to Night Festival kembali digelar di Singapura pada 19-28 Januari 2018. Tampaknya festival ini akan melukis Distrik Civic Singapura dengan rangkaian warna yang mempesona.

Institusi dan taman budaya yang menjadi ikon daerah ini bakal menjadi kanvas kreatif yang dihiasi dengan karya seni yang spektakuler.

Galeri Nasional Singapura menjadi pelopor acara ini bersama dengan empat mitranya yaitu The Art House, Victoria Theatre and Victoria Concert Hall, Asian Civilisations Museum, dan Th Esplanade.

Baca juga: 5 Hal Ini Hanya Ada di Singapura

Bertema Sensasi Warna, festival ini akan membawa pengunjung ke perjalanan multi-sensorial yang menawan. Pengunjung dapat melihat aktivitas seni yang semarak para seniman dari Singapura dan sekitarnya, termasuk proyeksi cahaya interaktif, permainan ilusi dengan cermin, dan karya indoor partisipatif.

Advertising
Advertising

Acara ini menjadi festival seni visual, sastra, dan pertunjukan seluas-luasnya di Singapura.

Direktur Light to Night Festival 2018, Suenne Megan Tan, mengatakan Distrik Civic adalah rumah bagi institusi budaya utama di Singapura dan sebagai pusat seni dan budaya di jantung kota. Festival ini bertujuan memperluas pengalaman di luar dinding monumen abadi ini dan masuk ke ruang publik dan menikmati seni di sekitar mereka.

"Kami percaya bahwa dengan membuat seni mudah diakses, kami dapat mendorong lebih banyak pertemuan seni publik di sekitar kawasan ini, secara bertahap meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni, dan seiring berjalannya waktu menumbuhkan komunitas pecinta seni yang lebih besar," kata dia.

Tan mengatakan Distrik Civic akan berubah menjadi keajaiban nokturnal saat matahari terbenam. Untuk pertama kalinya, Balai Kota Singapura akan menjadi kanvas interaktif bagi khalayak untuk menciptakan karya seni publik.

Kesenian ini berjudul Chromascope, pengunjung diundang untuk berpartisipasi dengan memproyeksikan visual berwarna ke dinding Galeri.

Cahaya berwarna-warni juga akan menghiasi bekas gedung Mahkamah Agung, The Arts House, Victoria Theatre dan Victoria Concert Hall, serta Asian Civilisations Museum. Art Skins on Monuments, proyeksi cahaya berwarna itu dihiasi oleh 30 perupa, ilustrator dan desainer multimedia yang berbasis di Singapura. Termasuk seniman baru Brandon Tay, seniman visual Speak Cryptic, seniman ilustrator Aeropalmics, dan seniman kontemporer Samantha Lo, yang akan menghiasi setiap monumen.

Di Perahu Permaisuri, sebuah petualangan multi-sensori menanti sebagai House of Mirrors oleh seniman Melbourne Christian Wagstaff dan Keith Courtney yang memulai debutnya di Asia. Anda juga dapat merasakan pengalaman mendebarkan di labirin cermin yang tak berujung dan membawa seseorang dalam perjalanan melalui ribuan ilusi optik dan refleksi yang membingungkan.

Pengunjung juga akan melihat terowongan Esplanade Park menyala. Festival ini menghadirkan Trip to the Colourscape, sebuah tampilan warna cerah yang bertujuan untuk merangsang kesadaran seseorang terhadap lingkungan melalui interaksi cahaya dan bayangan berwarna. Pengalaman ini akan disempurnakan dengan pertunjukan musik di Esplanade Park oleh band-band lokal seperti Cosmic Child dan Sang Mataharitidur Mati.

Selain itu, mahasiswa dari fakultas Arsitektur Universitas Nasional Singapura akan mempresentasikan instalasi spesifik situs baru, Art Incubator: Tropical Primitive Hut, yang akan mengambil panggung di ACM Green.

Penafsiran terhadap pondok primitif ini mengeksplorasi hubungan alami antara manusia, arsitektur, dan lingkungan yang mungkin sering diabaikan selama pembangunan kota cepat di Singapura - menambahkan perspektif yang berbeda terhadap pengalaman pengunjung di Civic District.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

12 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

3 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

4 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

4 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

5 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

5 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya