Pulau Galang dan Pulau Rempang Bakal Jadi Lokasi Wisata

Reporter

Antara

Kamis, 18 Januari 2018 17:48 WIB

Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Galang dengan pulau Batam dan Rempang di Kepulauan Riau. TEMPO/ Fransiskus S.

TEMPO.CO, Batam - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyetujui rencana Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengembangkan Pulau Rempang dan Pulau Galang (Relang) menjadi daerah tujuan wisata.

Baca juga: Pulau Ajab dan Pulau-pulau yang Pernah Dijual

"Dalam rapat dengan kementerian di Tanjungpinang beberapa hari yang lalu, Relang (Rempang dan Galang) dibahas untuk daerah pariwisata," kata Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Batam, Kamis, 18/1 .

Pemerintah Kota Batam mengapresiasi dukungan pemerintah pusat tersebut. "Dan kami menyambut baik kalau ada pelaku usaha yang ingin mengembangkan pariwisata di Relang," kata Amsakar.

Ia berharap kementerian terkait segera menerbitkan peraturan yang mendukung rencana pengembangan Relang sebagai daerah tujuan wisata. Bahkan ia mengusulkan agar Pulau Rempang dan Pulau Galang ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata.

Dia berpendapat kedua pulua itu memiliki potensi wisata bahari yang besar. Apalagi letaknya yang yang strategis di sekitar Selat Malaka.

Ia juga berharap pemerintah pusat mempertegas status Relang, yang saat ini masih menjadi sengketa antara Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam. Selain itu pemerintah perlu mengevaluasi Daerah Penting Cakupan Luas dan Strategis (DPCLS) dan hutan lindung di kawasan itu.

"Kami mengharapkan DPCLS dan hutan lindung didudukkan, baru setelah itu bisa kita olah," kata dia.

Pulau Rempang dan Pulau Galang merupakan dua dari ratusan pulau yang berada di wilayah Kota Batam. Pulau itu terletak di sebelah selatan pulau utama.

Presiden BJ Habibie, saat menjabat sebagai Ketua Otorita Batam (kini berubah nama menjadi Badan Pengusahaan KPBPB Batam) membangun enam jembatan penghubung dari Pulau Batam hingga Pulau Galang, demi memudahkan pengembangan Batam.

Namun, hingga kini pulau itu belum bisa dikembangkan karena status quo.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita lain: Durian Waluh dan Otak Udang Andalan Kotawaringin Timur

Berita terkait

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

15 Desember 2018

Di Balik Kisruh BP Batam dan Lambannya Investasi

Pemerintah bakal melebur tugas yang diemban oleh Badan Perusahaan Batam atau BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

13 Desember 2018

Pemerintah Berencana Bubarkan BP Batam

Darmin Nasution mengatakan pemerintah berencana membubarkan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Baca Selengkapnya

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

6 Maret 2018

KEK Batam, Pemerintah Petakan Potensi Industri dan Pariwisata

Pemerintah membahas konsep Masterplan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam, termasuk potensi industri.

Baca Selengkapnya

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

14 Februari 2018

80 Persen Unit Apartemen One Residence Batam Sudah Terjual

Sebanyak 80 persen dari 331 total hunian di proyek apartemen One Residence Batam telah terjual.

Baca Selengkapnya

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

19 Oktober 2017

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji mengembalikan kejayaan Batam, termasuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen.

Baca Selengkapnya

Menhub: Terminal Khusus Pelabuhan di Batam Akan Dimerger

25 September 2017

Menhub: Terminal Khusus Pelabuhan di Batam Akan Dimerger

Menurut Menhub, terminal khusus pelabuhan di Batam yang tidak produktif akan dimerger untuk mengurangi jumlahnya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pengusaha Singapura Ragu Berinvestasi di Batam

25 April 2017

Penyebab Pengusaha Singapura Ragu Berinvestasi di Batam

Banyak hal yang perlu diperbaiki
Indonesia agar arus investasi
lebih deras, khususnya di Batam.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Tarif UWTO di Batam Paling Tinggi 200 Persen

25 November 2016

Kenaikan Tarif UWTO di Batam Paling Tinggi 200 Persen

Pemerintah memutuskan kenaikan uang wajib tahunan otoritas (UWTO) di Batam tidak melebihi 200 persen.

Baca Selengkapnya

Penyesuaian Tarif Pelabuhan Batam Dikaji Ulang  

16 November 2016

Penyesuaian Tarif Pelabuhan Batam Dikaji Ulang  

"Kita cari solusi yang bisa menguntungkan semua pemangku kepentingan, baik masyarakat maupun investor."

Baca Selengkapnya

Pengusaha Tuntut Aturan Kenaikan Sewa Lahan di Batam Dicabut

2 November 2016

Pengusaha Tuntut Aturan Kenaikan Sewa Lahan di Batam Dicabut

Pengusaha di Batam dan Kepulauan Riau menganggap kenaikan uang sewa lahan yang ditetapkan Menteri Keuangan tak masuk akal.

Baca Selengkapnya