TEMPO.CO, Jakarta - Ingin berlibur ke Selandia Baru? Ada baiknya Anda mengetahui beberapa hal berikut ini. Menurut Tourism New Zealand, informasi ini bisa membantu Anda yang ingin melakukan perjalanan ke Negara Kiwi itu.

1. Perjalanan
Penerbangan dari Jakarta atau Surabaya ke Selandia Baru membutuhkan waktu tempuh 10 jam.Sesampainya di sana, pengunjung bisa keliling Selandia Baru dengan beberapa moda transportasi.
Menyewa mobil sendiri bisa jadi pilihan menyenangkan karena Selandia Baru punya ragam lanskap yang bisa dinikmati selama mengemudi. Beberapa kota bisa dijelajahi dengan kereta api.
Pesawat domestik juga bisa menjadi pilihan bila ingin sampai lebih cepat. Dan kalau ingin menjelajahi pulau utara dan selatan sekaligus, ada kapal feri yang menghubungkan kedua pulau.

Baca juga: Selandia Baru Tawarkan Liburan Gratis Bagi Pencari Kerja

2. Beda Waktu
Indonesia dan Selandia Baru punya perbedaan waktu lima jam, namun saat Daylight Savings pada akhir September hingga awal April perbedaan waktunya menjadi enam jam.

3. Aktivitas
Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan saat mengunjungi Selandia Baru, terutama bagi mereka yang suka kegiatan luar ruangan. Berjalan kaki, hiking, bersepeda, berkunjung ke taman botani, melihat hewan-hewan liar, menonton lumba-lumba, berlayar hingga mengunjungi peternakan bisa menjadi pilihan.

Selain itu, ada museum-museum dan perkebunan anggur yang bisa dikunjungi.

4. Mata Uang
Mata uang resmi negara ini dolar Selandia Baru. Tetapi transaksi juga bisa dilakukan menggunakan semua jenis kartu kredit utama. Kendati demikian, kartu kredit internasional dan kartu ATM hanya bisa digunakan jika pinnya empat digit.

5. Tip
Saat pergi ke restoran, tip bukanlah kewajiban. Selain itu restoran juga tidak menambahkan biaya servis ke dalam tagihan. Tetapi setiap barang dan jasa dikenai pajak barang dan jasa 15 persen yang sudah dimasukkan dalam harga yang tercantum. Pajak ini tidak bisa diklaim oleh wisatawan.

6. Suvenir
Cenderamata khas dari Selandia Baru biasanya berupa kerajinan gelas buatan tangan, ornamen dan perhiasan giok, produk kayu, rajutan dari bulu domba, merino, dan possum.

7. Cuaca
Tidak seperti Indonesia yang suhunya relatif stabil, setiap hari cuaca di Selandia Baru bisa berubah tiba-tiba. Pada musim panas yang berlangsung pada Desember hingga Februari, suhu berkisar antara 14 derajat Celsius hingga 28 derajat Celsius.

Kaos bisa menjadi pilihan busana yang nyaman, tapi jangan lupa bawa mantel juga agar tidak kedinginan saat suhu tiba-tiba menurun drastis.

Musim gugur jatuh pada Maret hingga Mei dengan kisaran suhu 10 derajat Celsius hingga 24 derajat Celsius, jadi sebaiknya menyiapkan mantel dan celana panjang ringan agar nyaman saat beraktivitas.

Baca juga: RI Promosi Wisata Bahari ke Komunitas Pelayar Selandia Baru

Tidak seperti di Eropa di mana salju turun pada penghujung tahun, musim dingin di Selandia Baru justru terjadi di pertengahan tahun, tepatnya selama Juni hingga Agustus. Suhunya berkisar antara 9 hingga 20 derajat Celsius. Jadi sebaiknya kenakan celana panjang ringan, baju hangat, jaket, dan sarung tangan bila berkunjung pada musim dingin.

Sementara musim semi berlangsung pada September hingga November. Suhu hariannya berkisar antara 12-22 derajat Celsius. Pakaian yang cocok untuk musim semi di Selandia Baru adalah baju berlapis, jaket, dan celana panjang ringan.

Jangan lupa selalu gunakan tabir surya dengan SPF tinggi karena matahari di Selandia Baru bersinar terik. Gunakan kacamata dan topi selama berada di luar ruangan.

ANTARA