Jalur Menantang Menuju Air Terjun Lau Mentar Deli Serdang

Rabu, 3 Januari 2018 14:58 WIB

Aliran dari air terjun Lau Mentar di Deli Serdang Sumatera Utara. Tempo/Askar Mondza

TEMPO.CO, Medan - Anda butuh suasana petualangan di akhir pekan? Cobalah berkunjung ke Air Terjun Lau Mentar di Desa Liang Pematang, STM Hulu, Deli Serdang.

Tak setenang Air Terjun Dwi Warna Sibolangit atau Air Terjun Sipiso-piso, tapi air terjun yang airnya tampak berwarna biru ini tak kalah indah. Di daerah aliran sungai terdapat dinding bebatuan yang disebut-sebut mirip kawasan Grand Canyon, Arizona. Terselip di antara tebing, gua ini bisa diakses para pencari ketenangan di pedalaman Sumatera Utara.

Untuk mencapai Air Terjun Lau Mentar butuh perjuangan. Pengunjung harus menempuh bentangan jarak 63 kilometer dari Kota Medan, atau sekitar tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan. Di tujuh kilometer terakhir, tepatnya mulai dari Desa Tanjung Raja menuju Desa Liang Pematang, ada lintasan perbukitan dan jalan berbatu yang harus diterabas.

Melelahkan, tapi itu belum seberapa. Dari Desa Liang Pematang, menuju Air Terjun Lau Mentar, hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. “Kalau lamanya perjalanan, tergantung keinginan Bang. Karena ada beberapa pilihan jalur," kata Rudof Tarigan, warga yang juga berprofesi sebagai penunjuk jalan kepada Tempo, 25 Desember 2017 lalu.

Jalur perlintasan pertama, kata Rudof, bisa ditempuh dalam 20 menit. Perlintasan kedua lebih panjang, hingga bisa mencapai lokasi dalam satu setengah jam. Jalur ketiga memerlukan waktu lebih lama yakni sampai empat jam perjalanan.

Jalur terakhir meliputi tempat-tempat yang juga akan dilewati pada titik perlintasan pertama dan kedua. Kalau dua jalur lain langsung menuju ke lokasi jatuhnya air terjun, jalur ketiga melewati gua.

Tempo dan tim memilih paket terakhir yang mengambil lintasan lebih memutar menuju ke air terjun. Selama 45 menit pertama pengunjung melewati perkebunan masyarakat, menuruni jalan terjal, sebelum mencapai aliran sungai Lau Mentar.

Selama 20 menit kemudian, tim menyusuri sungai, melawan arah aliran air, untuk mencapai lokasi gua yang disebut-sebut sebagai jalur gerilya pejuang pada masa kemerdekaan. Tim kembali menyusuri sungai untuk menuju air terjun. Butuh waktu nyaris 80 menit untuk sampai di kawasan yang juga tujuan perjalanan bagi pengunjung yang memilih paket kedua.

Di sini, bebatuan berbaris membentuk pilar dan dinding, layaknya kawasan Grand Canyon. “Ini dulu lebih tinggi-tinggi lagi batuannya bang. Cuma mungkin karena terkikis dan jatuh ke sungai, jadi tinggal segini. Itu juga makanya di sini dibilang-bilangnya Lau Mentar Canyon," kata Rudof di tengah perjalanan.

Usai menikmati air terjun dan bentang alam “Canyon Lau Metar”, tim menuju air terjun dua tingkat, titik akhir recana perjalanan ini. Lagi-lagi bentangan sungai menjadi teman perjalanan. Sayangnya, Tempo tak sempat menjangkau lokasi terakhir. Air sungai berangsur naik akibat hujan yang menyirami kawasan desa semenjak awal perjalanan. Air sungai juga menjadi tak jernih.

Demi keamanan, tim bersepakat tak melanjutkan perjalanan ke titik akhir. Padahal tempat itu dikatakan sebagai lokasi terbaik untuk menyegarkan badan setelah melewati perjalanan panjang nan melelahkan, meski pejalanan ini cukup bisa menjadi penawar bagi pengunjung yang ingin menepi dari hiruk-pikuk kebisingan kota.

IIL ASKAR MONDZA

Berita lain:

Gunung Kerinci Buka Jalur Pendakian Baru Lewat Solok Selatan

Ponggok Adventure Warrior, Wahana Pemacu Andrekanin di Klaten

Pemerintah Kota Ini Sediakan Wisata Rafting Gratis

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Fakta Perempuan Tewas Usai Jatuh dari Lift di Bandara Kualanamu

2 Mei 2023

7 Fakta Perempuan Tewas Usai Jatuh dari Lift di Bandara Kualanamu

Kasus jatuhnya seorang perempuan dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi perhatian publik. Apa saja fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Kamu di Deli Serdang: Karya Anak Muda untuk Kuliner Tradisional

22 September 2021

Sejarah Pasar Kamu di Deli Serdang: Karya Anak Muda untuk Kuliner Tradisional

Pasar Kamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menawarkan pengalaman kuliner tradisional di masa lampau.

Baca Selengkapnya

Wisata Kuliner Pasar Kamu Deli Serdang, Obat Kangen Jajanan Tradisional

18 September 2021

Wisata Kuliner Pasar Kamu Deli Serdang, Obat Kangen Jajanan Tradisional

Destinasi wisata Pasar Kamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, menawarkan wisata kuliner nostalgia dengan jajanan tradisional.

Baca Selengkapnya

Konflik Agraria, 1.408 Warga di Deli Serdang Disepakati Akan Dapat Lahan PTPN II

25 Juni 2021

Konflik Agraria, 1.408 Warga di Deli Serdang Disepakati Akan Dapat Lahan PTPN II

Konflik agraria antara warga Desa Simalingkar dan Desa Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang dengan PTPN II memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

DPD Demokrat Sumut Larang Masyarakat Gunakan Atribut Partai Tanpa Izin

17 Maret 2021

DPD Demokrat Sumut Larang Masyarakat Gunakan Atribut Partai Tanpa Izin

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sumatera Utara melarang masyarakat setempat menggunakan atribut partainya tanpa izin. Larangan itu keluar setelah adanya perhelatan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang.

Baca Selengkapnya

Berkonflik dengan PTPN II, Petani Deli Serdang Long March ke Tugu Tani

31 Agustus 2020

Berkonflik dengan PTPN II, Petani Deli Serdang Long March ke Tugu Tani

Para petani Deli Serdang kembali berunjuk rasa memprotes konflik agraria dengan long march menuju Tugu Tani, Jakarta Pusat,

Baca Selengkapnya

Demo di Jakarta, Massa Petani Deli Serdang Ikut Rapid Test Setelah Satu Positif

27 Agustus 2020

Demo di Jakarta, Massa Petani Deli Serdang Ikut Rapid Test Setelah Satu Positif

Polres Jakarta Selatan menggelar rapid test Covid-19 untuk 170 massa petani Deli Serdang setelah salah satu dari mereka terindikasi positif.

Baca Selengkapnya

Adukan PTPN II, Serikat Petani Deli Serdang Unjuk Rasa di Depan Istana Hari ini

26 Agustus 2020

Adukan PTPN II, Serikat Petani Deli Serdang Unjuk Rasa di Depan Istana Hari ini

Massa petani itu sebelumnya telah berjalan kaki selama 45 hari sejak 25 Juni 2020 hingga 8 Agustus 2020 dari Medan menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya

Petani yang Jalan Kaki dari Sumatera Utara Akan Demo di Istana Senin Mendatang

8 Agustus 2020

Petani yang Jalan Kaki dari Sumatera Utara Akan Demo di Istana Senin Mendatang

Surabru Sembiring, 63 tahun, perempuan petani berkisah, setelah penggusuran rumah dan ladangnya, ia mengungsi ke rumah adiknya.

Baca Selengkapnya

Protes karena Digusur, 170 petani Jalan Kaki 45 Hari dari Deliserdang ke Jakarta

8 Agustus 2020

Protes karena Digusur, 170 petani Jalan Kaki 45 Hari dari Deliserdang ke Jakarta

Menurut petani, perjalanan 1.812 kilometer itu dilakukan sebagai bentuk protes setelah rumah dan ladang mereka digusur PTPN II.

Baca Selengkapnya