Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) bernama Leony dilepas di enklosur seluas 50x50 meter di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) di Dharmasraya, Sumatera Barat, 29 Juli 2017). Leony yang merupakan harimau sitaan dari warga tersebut kini direhabilitasi di PR-HSD. ANTARA/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Bukittinggi, Sumatera Barat, menghibahkan dua harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), berjenis kelamin jantan dan betina, ke Bali Zoo.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat Erwin Umar mengatakan hal itu dilakukan sebagai bagian dari kerja sama kedua pihak untuk meningkatkan fungsi konservasi.
TMSBK Bukittinggi telah lebih dulu menerima hibah satwa dari Bali Zoo, berupa singa Afrika, burung bayan, dan kanguru tanah. Masing-masing spesies berjumlah tiga ekor. Kesembilan satwa itu mereka terima pada April 2017.
Erwin menerangkan, proses hibah satwa dengan Bali Zoo membutuhkan waktu setahun untuk mengurus perizinan. "Banyak perizinan yang harus diselesaikan. Saat akan mengirimkan satwa, kami juga berkomunikasi dengan pihak mengawal," ujar dia.
Dengan perginya dua ekor satwa dilindungi itu, menurut dia, maka koleksi harimau Sumatera di TMSBK yang semula 12 ekor menjadi 10 ekor.
"Kami harap harimau Sumatera dapat beradaptasi di sana dan menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak yang berkunjung ke Bali Zoo," kata Erwin Umar.
