Agar Tak Tersesat, Perhatikan 5 Hal Sebelum Mendaki Gunung

Rabu, 13 Desember 2017 15:48 WIB

Seorang pendaki melewati jalur berdebu di Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Gunung Merapi kembali meletus dahsyat pada tahun 2010, dengan lebih dari 150 juta meter kubik material dimuntahkan dari kubah lava Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup jalur pendakian Gunung Merapi selama sepekan sejak Rabu, 13 Desember 2017. “Penutupan jalur pendakian ini demi kelancaran proses pencarian dua pendaki yang tersesat,” kata Kepala Resor Selo Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Suwiknya, saat ditemui Tempo di base camp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Muhhamad Zada Lubab (usia sekitar 17 tahun), warga Desa Lopak, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Magelang, dan Sucipto, 32 tahun, warga Desa Rempoah, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, tersesat saat turun dari puncak Gunung Merapi. Keduanya belum ditemukan sejak Selasa lalu. “Kalau dua surviver tersebut dapat ditemukan sebelum tujuh hari, jalur pendakian bisa langsung dibuka,” kata Suwiknya.

Berita terkait: Lomba Kebut Gunung Merapi-Merbabu Jadi Ajang Tahunan


Suwiknya memberikan sejumlah kiat bagi para pendaki pemula agar tidak tersesat saat mendaki Gunung Merapi.

1. Keamanan Pribadi
Pastikan membawa perbekalan yang lengkap, mulai dari kebutuhan logistik (makan dan minum secukupnya), jaket tebal, dan obat-obatan bagi pendaki yang memiliki riwayat suatu penyakit.

2. Mengisi Formulir
Sebelum memulai pendakian harus mengisi formulir yang disediakan BTNGM di basecamp SAR Barameru di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. “Taati semua peraturannya. Cukup sampai di Pasar Bubrah, jangan ke puncak,” kata Suwiknya.

3. Jangan Panik dan Tetap Kompak
Jangan panik saat turun kabut tebal. Jaga kekompakan jika mendaki secara berkelompok. Harus selalu bersama baik saat berhenti atau melanjutkan perjalanan. “Kalau ada kejadian darurat, langsung hubungi basecamp agar segera diambil tindakan,” kata Kurniawan.

4. Bawa Tali
Berpegangan pada seutas tali sangat berguna untuk menjaga agar tidak ada anggota rombongan yang terpisah. “Karena kontur jalur pendakian Gunung Merapi cukup curam dan tiap pendaki punya kemampuan yang berbeda-beda, maka itu jangan sampai terpencar,” kata Suwiknya.

5. Jangan Lupa Powerbank
Meski tidak ada sinyal internet di kawasan puncak Gunung Merapi, powerbank sangat dibutuhkan untuk menjaga ponsel tetap menyala selama tersesat.

DINDA LEO LISTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

36 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

37 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

46 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya