Dua Santri Tersesat di Gunung Merapi

Rabu, 13 Desember 2017 15:53 WIB

Sejumlah pendaki menuju area Pasar Bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 21 Oktober 2017. Walau dianggap sebagai gunung yang paling aktif ini, gunung Merapai masih menjadi gunung favorit bagi para pendaki maupun wisatawan mancanegara untuk sekadar menikmati suasana matahari terbit dari atas ketinggian. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Boyolali -Slamet, 17 tahun, bersama empat rekannya sudah menunggu selama berjam-jam. Namun Muhammad Zada Lubab, 17 tahun, tak kunjung sampai di Pasar Bubrah, tempat 10 santri yang mendaki Gunung Merapi, menanti.

"Zada dulu cidera kaki karena kecelakaan. Jadi jalannya kurang sempurna," kata Slamet saat ditemui Tempo di basecamp SAR Barameru, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 13 Desember 2017, siang.

Slamet, Zada bersama sembilan orang santri lainnya mendaki ke puncak Gunung Merapi, melalui jalur Selo, pada Senin, 11 Desember 2017. Sebagian dari mereka baru sekali itu mendaki Merapi.

Puncak Gunung Merapi masih berstatus terlarang untuk didaki sejak kejadian nahas yang menimpa Eri Yunianto, mahasiswa asal Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2015 lalu. Eri nekat memanjat hingga tubir kawah, dan jatuh ke dalam. Pendaki Gunung Merapi hanya diperbolehkan mencapai Pasar Bubrah. Papan larangan mendaki dipasang di sana.

Dalam pendakian, sebelas orang itu sempat mendirikan tenda di Watugajah, yang berada dalam ketinggian lebih rendah dari Pasar Bubrah. Saat itu gerimis dan ada kabut tebal. Selasa pukul 04.00, tujuh orang dari mereka melanjutkan pendakian. Sisanya berada di tenda.

Mereka sampai di Pasar Bubrah. Slamet dan Zada nekat mendaki ke puncak. Lima orang tak melanjutkan pendakian ke puncak. "Memang di kawasan Pasar Bubrah ada papan larangan mendaki sampai ke puncak. Tapi banyak rombongan pendaki yang nekat. Kami pun ikutan," kata Slamet.

Di puncak, Slamet dan Zada bertemu Sucipto, 32 tahun, yang mendaki sendirian, dan sesaat kemudian memutuskan turun bersama-sama. Zada, dalam perjalanan turun, meminta ditinggal dan ditunggu di Pasar Bubrah. Slamet turun sendirian. Sementara Zada turun ditemani Sucipto.

Berjam-jam setelah menunggu di Pasar Bubrah, Slamet bersama tiga temannya memutuskan menyusul ke atas. Upaya pencarian tak membuahkan hasil. Mereka pun turun dan melapor ke basecamp SAR Barameru.

Pencarian dilakukan. Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan kedua pendaki yang tersesat dalam posisi terpisah. Lokasi pasti mereka belum diketahui. "Baru ada indikator-indikator yang kami perkirakan dari awal, semoga mereka tidak jauh dari sana," kata dia.

Kurniawan menjelaskan, Sucipto masih bisa berkomunikasi dengan tim pencari melalui ponsel. Sucipto diperkirakan berada di wilayah sisi barat Merapi. "Kalau Sucipto perbekalannya masih cukup,” kata dia. “Sekarang kami suruh dia menghemat baterai ponsel biar tim kami menyusul.”

Zada masih hilang kontak. "Zada cuma bawa kompor, beberapa bungkus mie instan, dan baju-baju,” kata Iqbal, 16 tahun, anggota rombongan pendakian Gunung Merapi di basecamp SAR Barameru. “Dia tidak bawa tenda. Semoga dia bisa bertahan sampai ditemukan."

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

20 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

26 Februari 2024

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.

Baca Selengkapnya

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

12 Januari 2024

Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

Gunung Marapi berstatus siaga lagi, apa artinya? Bagaimana urutan status bencana lainnya?

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: 5 Gunung Berapi Terbanyak Erupsi Tahun Ini, Terakhir Gunung Marapi dan Gunung Semeru

Erupsi Gunung Marapi mengejutkan. Berikut 5 gunung berapi yang paling sering meletus sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

27 Desember 2023

Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Baca Selengkapnya

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

25 Desember 2023

4 Tingkatan Status Gunung Berapi, Apa Langkah yang Harus Dilakukan di Tiap Status?

Menjadi negara dengan gunung berapi terbanyak, penting untuk mengetahui tingkatan status gunung berapi dan langkah yang harus dilakukan saat erupsi.

Baca Selengkapnya

Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

24 Desember 2023

Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah

Aktivitas Gunung Dempo terbilang masih cukup tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberinya status waspada.

Baca Selengkapnya

5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun

22 Desember 2023

5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun

Sejumlah gunung di Indonesia tertutup jelang akhir tahun. Bagi pendaki yang ingin ke sana jelang liburan akhir tahun harus mengurungkan niatnya.

Baca Selengkapnya