Festival Europalia, Tari Topeng Losari Memukau Warga Paris

Reporter

Antara

Selasa, 5 Desember 2017 07:30 WIB

Tari Topeng Losari Upayakan Kelestarian dengan Regenerasi. TEMPO/Dicky Nawazaki

TEMPO.CO, London - Panampilan Nur Anani M. Irman (Nani) yang membawakan Tari Topeng Losari dari Cirebon memukau sekitar 400 penonton di gedung teater ASIEM, Association Immobili et de l`cole Militaire, Paris, akhir pekan kemarin.

Atase Pendidikan KBRI Paris Surya Rosa Putra kepada Antara London, Selasa, 5/11, mengatakan kehadiran grup tari topeng asal Cirebon ini adalah dalam rangka Festival Europalia Indonesia yang diresmikan Wapres Jusuf Kalla di Brusel, Oktober lalu.

Selain tampil di acara pembukaan Festival Europalia Indonesia di Brusel, Nani Topeng Cirebon mengadakan serangkaian pertunjukan di beberapa kota di Eropa seperti Liege dan Brussel, Belgia serta Chalons-en Champagne, Prancis.

Menurut Surya Rosa Putra, penampilan Nani di Paris sebenarnya di luar program Europalia. Nani Topeng Losari khusus diundang KBRI Paris dalam rangka memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat Paris. "Dia juga memberikan workshop singkat tari topeng kepada seniman tari di Paris," ujar Surya.

Pada pementasan di gedung kesenian ASIEM, Paris, itu acara diawali dengan Tari Panji Sutrawinangun atau Tari Pamindo. Tari ini menggambarkan tokoh Raden Panji yang lembut, jujur, lungguh dan kharismatik dan dibawakan penari berkedok topeng wanita.

Advertising
Advertising

Lalu menyusul tari penampilan Patih Jayabadra yang menggambarkan karakter setengah ponggawa dari tokoh wayang Patih Jayabadra. Nani lalu tampil dengan tarian Klana Bandopati berkarakter kuat, gagah dan kasar.

Tarian ini menggambarkan tokoh Raja Klana Bandopati, dari cerita Jaka Buntek, yang penuh angkara murka dan sombong. Karena itu, topeng yang digunakan berwarna merah bergambar wajah raksasa dengan mata melotot.

Sebagai dalang Topeng Losari, Nani menari dengan mata tertutup dan tidak memperdulikan jumlah penonton yang menyaksikan. Sebab, menurut dia, menari Topeng Losari lebih sebagai doa untuk Tuhan, Tubuh dan Bumi. Setiap gerakan Nani, berpusat pada kotak topeng dan Nayaga yang dijadikan sebagai pusat atau patokan energi.Tari Topeng Losari, Media Ritual Pendekatan Kepada Tuhan. TEMPO/Dicky Nawazaki

Tari Topeng gaya Losari, Cirebon, diciptakan Panembahan Losari atau Pangeran Losari atau Pangeran Angkawijaya sekitar 400 tahun lalu. Pada awalnya tarian ini diciptakan untuk menyebarkan agama Islam dengan mengedepankan penokohan dari cerita Panji.

Nur Anani M Irman adalah generasi ke tujuh trah langsung penari topeng Losari atau disebut juga Dalang Topeng Losari. Nani Topeng Losari adalah cucu dari Maestro, Dewi Sawitri (Dalang Topeng Tari Losari yang merupakan generasi ke enam dari trah topeng Losari).

Menurut Nani, sejauh ini, setiap penampilan di Europalia selalu dipenuhi penonton. "Saya merasa bersyukur kesenian Topeng Losari yang tradisional diapresiasi oleh masyarakat Eropa," kata dia.

Para penonton yang sebagian besar warga Prancis yang memadati gedung ASIEM tampak terkesima sepanjang pertunjukan. Tepuk tangan di akhir pertunjukan tidak pernah berhenti, bahkan sampai sesi pengambilan foto. Mereka mengira, Nani kembali memainkan satu atau dua nomor lagi, seperti yang lazim terjadi di pertunjukan Prancis.

Dua penggiat seni Prancis, Lo'c Ah-Son dari Museum Guimet Paris dan Jean-Herv Vidal dari Asosiasi Les Orientales yang mengorganisir festival musik dan seni dunia, Nantes, berharap Nani Topeng Losari bisa tampil kembali tahun 2018 dalam kegiatan mereka.

ANTARA

Berita lain:
Libur Akhir Tahun, 10 Hal Penting Sebelum Berburu Tiket Murah
Libur Akhir Tahun, 5 Tip Cermat Memilih Agen Perjalanan
5 Langkah Memilih Buah Durian Enak

Tiga Tempat Menikmati Durian Enak di Jakarta

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

12 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

16 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya