Bercampur Lahar Hujan, Wisata Kali Unda Bali Pikat Pelancong

Sabtu, 2 Desember 2017 14:25 WIB

Objek Wisata Sungai Unda Bali. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)

TEMPO.CO, Klungkung - Obyek wisata dam Kali Unda di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung dipadati pengunjung. Meskipun aliran air bercampur lahar hujan, pengunjung menikmati suasana tersebut untuk swafoto.

Baca: NTT Tampil Beda, Kembangkan Wisata Padang Ternak untuk Pelancong

"Saya penasaran lihat di Facebook dan Instagram pengen lihat (lahar hujan) langsung," kata Ida Bagus Panji Antara, 25 tahun, pengunjung dari Desa Peliatan, Ubud saat berkunjung ke obyek wisata Kali Unda, Jumat, 1 Desember 2017.

Kedatangan Panji ke obyek wisata dam Kali Unda saat ini adalah kali ketiga. "Waktu kondisi jernih saya pernah cuci muka. Kalau sekarang ya cuma mau lihat-lihat saja," ujarnya.

Saat Tempo berkunjung ke obyek wisata dam Kali Unda masih tercium bau belerang. Namun tidak terlalu pekat. Aliran air di sebelah utara yang menuju ke area persawahan sudah tertutup. Tampak endapan lumpur cukup tebal di dasar aliran tersebut.

Momentum tersebut menarik perhatian pengunjung, Ida Ayu Dewi Silawati, 46 tahun. Dewi sengaja datang dari Denpasar menuju Klungkung untuk melihat langsung aliran lahar hujan di sungai Unda. Ia juga menyempatkan diri untuk merendam kakinya di aliran sungai kemudian berfoto.
"Saya mau lihat dan merasakan langsung, karena kita kan enggak tahu kapan lagi bisa lihat momen ini," tuturnya.Pengunjung berfoto di aliran obyek wisata dam sungai Unda, Klungkung yang dialiri lahar hujan, Jumat, 1 Desember 2017. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)

Wisata dam Kali Unda sebelum bercampur lahar hujan biasanya dikunjungi untuk mandi atau sekadar berswafoto. Petugas obyek wisata dam sungai Unda, I Nengah Mudiasa, 27 tahun, menjelaskan aliran di Kali Unda diketahui bercampur lahar hujan pada Senin, 27 November. Saat itu pukul 06.00 Wita, Mudiasa terkejut melihat laju aliran air yang lambat serta berwarna gelap.

Advertising
Advertising

"Air kental seperti lumpur, bau belerang sangat pekat. Saya lihat banyak ikan yang mati," kata Mudiasa.

Menurut dia sudah empat hari kunjungan di obyek wisata dam sungai Unda meningkat. "Sehari bisa dikunjungi hampir 200 orang," ucapnya.

Ia menjelaskan sebelum air Kali Unda bercampur lahar hujan, jumlah kunjungan Kali Unda biasanya berkisar 100 orang per hari. Obyek wisata tersebut buka mulai pukul 08.00 sampai 18.00 Wita. "Sampai sekarang juga masih banyak pengunjung turis asing dan lokal yang penasaran mengamati lahar (hujan)," katanya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya