TEMPO.CO, Ternate - Jika melancong ke Kota Ternate, Maluku Utara, salah satu oleh-oleh terbaik dari kawasan ini adalah olahan rempah. Olahan rempah yang bisa dibawa pulang berupa sirup pala, selai pala, manisan pala, hingga minyak cengkeh dan kopi rempah.

Proses produksi berbagai olahan rempah menerapkan perpaduan teknologi modern dan kearifan lokal. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ternate Nuriyadin A. Rahman menjamin kualitas dan keamanan produk olahan rempah tersebut.

Nuriyadin mengatakan olahan rempah itu sudah mendapat izin produksi dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dan Majelis Ulama Indonesia untuk kehalalannya.

Benteng Tolukko kini menjadi salah satu tempat wisata di Ternate, Maluku Utara. Foto ini dibuat pada Mei 2010. TEMPO/Rully Kesuma

Selain citra rasanya yang lezat, produk olahan rempah itu dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Berbagai penelitian sejumlah pakar kesehatan menemukan rempah-rempah tersebut dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Warga Ternate juga sudah mempraktikkannya sejak zaman dulu.

Sirup pala, misalnya, disebut dapat menyembuhkan masuk angin, insomnia atau sulit tidur, asam lambung, suara parau, dan sebagainya. Abdul Latif, warga setempat, yang mengaku pernah insomnia, telah mengonsumsi sirup pala secara rutin selama tiga bulan. Hasilnya? “Sudah bisa tidur seperti biasa,” katanya.

Produk olahan rempah di Ternate mudah didapatkan di berbagai tempat penjualan cenderamata, seperti di swalayan Taranoate. Swalayan itu memang khusus menampung dan memasarkan berbagai produk industri kecil dan menengah.

Seorang wisatawan asal Jakarta yang mengaku telah empat kali berkunjung di Ternate, Sugiyanto, setiap pulang selalu membeli sirup pala dan kopi rempah sebagai cenderamata. "Karena selain rasanya lezat, juga sangat baik untuk kesehatan," kata dia.

ANTARA

Berita lain:
Yang Sedang di Solo, Yuk Merapat ke Lereng Lawu Berburu Durian
Letusan Gunung Agung Mendapat Perhatian Besar di Cina