Penari mementaskan Tari Gunungsari Tengger saat pertunjukan Eksotika Bromo di Lautan Pasir kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, 7 Juli 2017. Pertunjukan ini bertujuan melestarikan budaya. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Probolinggo - Gedung Tourism Informasi Center (TIC), Museum Seni Budaya Tengger, dan Galeri Foto di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, didirikan untuk menunjang wisata Gunung Bromo.
“Sehingga wisatawan bisa mendapat informasi potensi destinasi wisata lain dan mengenal budaya Tengger," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko di Probolinggo, dalam acara peresmian, Minggu, 26 November 2017.
Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Probolinggo Asy'ari menjelaskan, peresmian ketiga fasilitas baru tersebut merupakan bagian dari pembangunan wisata nasional. "Pembangunan gedung itu juga sebagai wahana pelestarian budaya dan peninggalan sejarah masyarakat Tengger," tuturnya.
Selain itu, dibangun Art Centre dengan amphitheater mini berupa panggung terbuka pertunjukan. Nantinya di sana bisa ditampilkan seni budaya Tengger.