Wow, Bunga Bangkai dalam Pot di Kebun Raya Bogor Hampir Mekar
Reporter
Antara
Editor
Tulus Wijanarko
Jumat, 10 November 2017 07:04 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Dalam waktu dekat koleksi bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang unik karena berhasil ditanam di dalam pot di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, akan mekar.
"Bunga bangkai diperkirakan akan mekar dalam hitungan hari," kata peneliti Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yuzammi di Bogor, Rabu, 8/11.
Ia menjelaskan bunga bangkai itu merupakan koleksi tumbuhan PKT Kebun Raya LIPI. Ekplorasi dan penelitiannya dilakukan bersama Kebun Raya Liwa, Provinsi Lampung, di kawasan Hutan Lindung Lampung.
Menurut Yuzammi, menumbuhkan tanaman raksasa tersebut di dalam pot hampir sama dengan menumbuhkannya di tanah. "Tapi, yang perlu diperhatikan adalah besaran pot yang akan digunakan," kata dia.
Ia mengatakan pot tersebut tentunya harus lebih besar dari umbi yang akan ditanam, dan media yang dipakai berupa campuran tanah dan kompos. "Medianya harus polos, sehingga air tidak menggenang bila disiram," katanya.
Setelah mulai berbunga, umbi akan memasuki fase dorman sehingga harus dikeluarkan dulu dari pot. Media-nya lalu diganti agar unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman dapat tersedia.
Kebun Raya Bogor mengoleksi 11 jenis Amorphophallus. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1999 bunga termasuk ke dalam jenis yang dilindungi dengan status konservasi rentan (vulnerable).
Bunga bangkai merupakan salah satu jenis tumbuhan dari suku Araceae atau talas-talasan. Tumbuhan tersebut bisa tumbuh hampir pada semua kondisi alam Indonesia.
Adapun jenis Amophophallus titanium hanya ada di hutan-hutan di Pulau Sumatera, yang tersebar mulai dari Aceh sampai Lampung.
Sampai saat ini Indonesia mempunyai 26 jenis dari 220 jenis yang tersebar di seluruh dunia.
PKT Kebun Raya LIPI telah melakukan banyak penelitian ikhwal bunga bangkai ini. Mulai dari kultur jaringan, genetika, studi ekologi, mikrobiologi, perbanyak dengan umbi, biji dan stek daun, polinasi, dan induksi perbungaan.
ANTARA
Berita lain:
Pertama Kali Travelling ke Luar Negeri? Ikuti Tip Ini
Kopi Indonesia Berjaya di Pameran Pariwisata Dunia di London